Saturday, April 18, 2009

Calon Legislator Gerindra di Poso Meninggal
Jum'at, 17 April 2009 21:30 WIB

TEMPO Interaktif , Poso: Arifin Zakaria (52) Seorang calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, meninggal Jumat ini (14/4). Meninggalnya ketua Gerindra Poso ini mengagetkan warga Poso Kota karena beberapa hari belakangan ini masih terlihat bugar.

Tak heran banyak warga Poso mendatangi rumah duka almarhum Arifin di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Selatan. Mereka tak percaya almarhum begitu cepat berpulang. Steri dan anak almarhum tak kuasa menahan kepedihan atas meninggalnya orang yang dicintainya itu.

“Saya masih kontak-kontakkan kemarin dulu, dia bilang sehat-sehat dan tak punya beban atas kurangnya perolehan suaranya,” ujar seorang kawan almarhum.

Apin, kerabat dekat almarhum Arifin mengaku keluarga tidak menyangka kalau almarhum meninggal secara mendadak sebab sebelumnya almarhum sempat beraktifitas seperti biasa.

Menurut dia, Arifin memang selama ini memiliki komplikasi penyakit di antaranya penyumbatan lambung akibat maag. Almarhum juga kelelahan karena selama pemilu banyak beraktifitas dari kampanye sampai memantau perhitungan suara.

Ia meminta kematian Arifin tidak disangkut pautkan dengan gagalnya almarhum terpilih sebagai anggota DPRD Poso. Arifin,, kata Ipin selain caleg DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) Satu juga merupakan ketua pimpinan cabang partai Gerindra Poso. Dari perhitungan sementara suara hasil pemilu legisltaif untuk DPRD Poso, almarhum Arifin baru memporoleh tiga ratus suara. “Dia orangnya tenang saja. Ini sudah suratan takdir,” kata Ipin.

DARLIS

Saturday, April 11, 2009

Satu TPS di Poso Diduga Dibakar
Jum'at, 10 April 2009 23:03 WIB

TEMPO Interaktif, Poso:Tempat Pengumutan Suara di Kelurahan Gebang Rejo, Poso Kota, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (9/4) dibakar oleh orang tak dikenal. TPS itu adalah sebuah bangunan gedung sekolah SDN 17. Untungnya api tak begitu membesar hanya menghanguskan sebuah lemari buku beserta isinya. Api cepat dipadamkan penduduk sekitar.

Diduga tempat pemungutan suara itu sengaja dibakar warga untuk menggangu Pemilu di Pos. Dari kepulan asap tercium bau minyak tanah.

Kobaran api terjadi saat penduduk mencontreng. “Kami kaget, ada kepulan asap dan kobaran api dari dalam kelas VI A, kami pun bergegas untuk memadamkannya," kata seorang warga yang tak mau disebut namanya.

Kepala Kepolisian Sektor Poso Kota Ajun Komisaris Polisi Saiful mengatakan masih menyelidiki kasus ini. “Kami belum bisa memberikan hasilnya, masih didalami,” katanya.

DARLIS