Tuesday, June 19, 2007

SUARA PEMBARUAN DAILY
Tanah Longsor di Poso Sudah Diatasi

[PALU] Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Poso khususnya pada ruas jalan antara Desa Tagolu dan Silanca, Kecamatan Lage sekitar 30 km dari Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Senin (18/6), sudah mulai normal kembali. Sejumlah alat berat sudah dikirim ke lokasi bencana sejak Minggu.
"Petugas TNI/Polri juga ikut membantu memperbaiki jalan yang rusak, dan syukur Alhamdulillah ruas itu kini sudah mulai normal dan bisa dilewati lagi oleh kendaraan," kata Kabag Humas Pemkab Poso, Amir Kiat, kepada SP, Senin (18/6).
Seperti diketahui di ruas jalan yang menghubungkan wilayah pesisir timur Sulteng ke jalur Trans Sulawesi, yakni Sulteng-Sulsel dan Sulteng-Gorontalo-Sulut itu, pada Minggu (17/6), terjadi lebih dari 15 titik longsor di sepanjang jalan sekitar 3 km.
Sangat Tinggi
Curah hujan yang sangat tinggi sejak sepekan terakhir di Poso mengakibatkan terjadi tanah longsong dan pohon-pohon besar bertumbangan di badan- badan jalan. Ruas jalan ini yang dikelilingi hutan dan perbukitan ini pernah menjadi basis konflik horizontal di Poso (tahun 200-2003).
Akibat bencana itu, ratusan kendaraan dari arah Kabupaten Tojo Una-una dan Banggai yang hendak ke Poso, Palu serta provinsi-provinsi lainnya di Sulawesi, Minggu, sempat terjebak di ruas ini. Namun, pada Senin jalur sudah mulai normal kembali setelah pemerintah setempat turun memperbaiki jalan yang rusak.
Berdasarkan pemantauan SP, Senin pagi, baru satu dua kendaraan pribadi yang berani lewat di ruas tersebut. Untuk bus-bus umum dari arah Tojo Una-una, Banggai dan sebaliknya memilih jalur alternatif Madale-Toyado (pesisir pantai Poso). Namun, ruas ini memiliki jarak lebih jauh atau dua kali lipat dari melewati Tagolu-Silanca.
Warga khawatir kalau ruas ini belum normal, pemilik bus akan menaikkan tarif angkutan karena harus melewati jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh. [128]
Last modified: 18/6/07

No comments: