Saturday, December 02, 2006

SUARA PEMBARUAN DAILY
Konflik Palu dan Poso Hambat Investasi

[JAKARTA] Terjadinya Konflik Poso dan aksi-aksi kekerasan di Palu, secara langsung maupun tidak, sangat menghambat masuknya investasi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Pasalnya, masih ada kekhawatiran dari kalangan investor bahwa kejadian-kejadian di dua daerah tersebut dapat merembes ke daerah lain di provinsi bagian tengah Sulawesi tersebut.
Demikian Bupati Parigi-Moutong, Longki Djanggola dalam acara Expose Rencana Program/Kegiatan Pembangunan serta Peluang Investasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah di Jakarta, Rabu (29/11).
Kekhawatiran dari kalangan investor tersebut, beralasan mengingat gejolak di kedua daerah telah menjadi isu nasional. "Saya sering ditanyakan oleh para investor yang kita undang untuk berinvestasi di Kabupaten Parigi-Moutong. Pertanyaan mereka adalah, daerah bapak berada di sebelah mananya Palu dan Poso? Artinya, mereka tetap khawatir dengan gejolak yang terjadi di Palu dan Poso," katanya.
Sementara itu, Deputi Ekonomi Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Slamet Senoadji mengatakan, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kalangan dunia usaha selalu dihadapkan pada dua permasalahan investasi yaitu, risiko dan nilai pengembalian usaha. Di mana, salah satu risiko yang dihadapi dalam berinvestasi, selain risiko nilai tukar, juga risiko yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik, sosial dan kepastian hukum di daerah tujuan investasi.
Gubernur Sulteng, H Bandjela Paliudju mengatakan, pihaknya secara tegas menjamin keamanan setiap investasi yang masuk ke daerah Provinsi Sulteng. "Saya sendiri yang menjamin situasi keamanan," jelasnya.
Jaminan tersebut, lanjutnya, dapat dibuktikan dengan semakin membaiknya situasi keamanan di kedua daerah yang bergejolak tersebut. Dengan jaminan keamanan berinvestasi tersebut, pihaknya berharap, tidak akan ada lagi keraguan dari para investor yang akan berinvestasi di sembilan kabupaten dan satu kota di Sulteng. [L-8]
Last modified: 1/12/06

No comments: