Monday, March 20, 2006

Utus Uskup Manado, Mgr Josef Suwatan MSc: Paus Hadiahkan Tibo Cs Salib dan Rosario Vatikan
Komentar, 20 March 2006

Perhatian Paus Benedictus XVI terhadap pergumulan Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu begitu besar. Paus bahkan mengirimkan salib dan rosario dari Vatikan untuk ketiga terpidana mati kasus Poso tersebut. Hadiah Paus ini disampaikan lewat Uskup Manado, Mgr Josef Suwatan MSc yang mengunjungi Tibo cs di Lapas Kelas 2 A Palu, Minggu (19/03), bertepatan Hari Raya Santu Joseph.

Suwatan seusai kunjungan tersebut kepada Komentar me-ngatakan, Paus mengutusnya menemui Tibo cs di penjara Palu, untuk menunjukkan per-hatian ‘’Bapa Suci’’ terhadap pergumulan ketiga terpidana tersebut. ‘’Ini merupakan perha-tian kegembalaan dan kasih keuskupan kebapaan Paus ke-pada mereka,’’ ungkap Suwatan seraya menambahkan, dirinya telah menyerahkan salib dan rosario yang dikirim Paus dari Vatikan untuk Tibo cs.

Suwatan juga menambahkan, Paus menyampaikan berkat apolostik untuk Tibo, Doming-gus dan Marinus, agar tabah dalam menghadapi cobaan. ‘’Agar mereka dikuatkan dalam memikul salib kehidupan mere-ka, dan berdoa rosario bersama Bapa Suci memohon perlindu-ngan Bunda Maria,’’ kata Suwa-tan yang datang menemui Tibo cs didampingi Pastor dari Paroki Santo Paulus Palu, MelkyToreh dan tim penasehat hukum tiga terpidana mati Poso dari Padma Indonesia.

Tibo sendiri mewakili dua terpi-dana mati lainnya menyatakan keterkejutannya atas perhatian Vatikan yang begitu besar ke-pada mereka. Pada kesempatan sama Tibo pun kembali mene-gaskan bahwa dia tidak bersalah.

Suwatan dalam kesempatan ini, mengajak agar Tibo cs didoakan. ‘’Mari kita doakan agar mereka diteguhkan dalam iman dan pengharapan di tengah kecemasan hidup yang tidak menentu ini. Semoga mereka mendapatkan keadilan dari Tuhan sendiri,’’ ujar Uskup Suwatan.

Secara terpisah, Ketua Umum DPP PDS, Ruyandi Hutasoit me-minta meminta agar pemerintah menunda eksekusi Tibo cs, demi pembuktian lebih lanjut.

“Mere-ka itu kan saksi penting dalam kasus yang besar. Amrozi cs saja yang jelas terbukti bersalah, belum dieksekusi. Jangan sam-pai Tibo cs dieksekusi, terus je-jak untuk mencari dalang uta-manya jadi hilang,” tegas Hu-tasoit saat diwawancarai via te-lepon, Minggu (19/03).

Sikap PDS atas rencana ekse-kusi terhadap Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Ma-rinus Riwu ini juga, kata Hu-tasoit, sudah disampaikan ke-pada Menkopolkam Widodo AS, Kamis (16/03) lalu. Sedangkan Anggota Komisi I DPR RI dari F-PDS, Jeffrey Johanes Massie mengharapkan, pemerintah bisa bersikap lebih bijaksana dengan mau mendengarkan tuntutan masyarakat, agar eksekusi atas Tibo cs ditunda dulu.

Apalagi, kata Massie, penga-cara tibo pernah menyampaikan bahwa ada sejumlah bukti baru (novum) yang bisa diajukan. ‘’Ja-ngan kesannya untuk Tibo cs sepertinya betul-betul tiada ampun, namun untuk teroris Bali yang menyebabkan Indo-nesia menjadi lebih terpuruk seolah dilupakan,’’ tukas wakil rakyat di DPR RI mewakili Sulut ini.(rik/dtc)

No comments: