Tuesday, January 10, 2006

Anggota TNI dan Polri Bersitegang di Poso
Kompas, Poso, Selasa, 10 Januari 2006, 00:44 WIB

Belasan anggota Bataliyon Kavaleri TNI BKO dari Makasar dan anggota Brimob Polda Sulwesi Tengah (Sulteng) yang merupakan BKO dari Markas Brimob Kelapa Dua Depok (Jawa Barat), Senin (9/1) malam bersitegang akibat kesalahpahaman.

Meski terjadi insiden saling membuang tembakan ke udara, namun tidak ada saling tembak yang mengarah ke satu sama lain.

Keterangan yang dihimpun, kejadian berawal ketika anggota kavaleri TNI sedang ’sweeping’ di Jl. Pulau Kalimantan atau yang biasa disebut Bundaran Jam Kota di Poso. Saat itu melintas dua anggota Brimob Polda Sulteng. Tiba-tiba anggota Yon Kav TNI terlibat cekcok mulut dengan anggota Brimob.

Anggota Yon Kav kemudian mendatangi mess Brimob di Hotel Alamanda untuk mencari tahu siapa anggota Brimob yang cekcok mulut sekaligus menjelaskan persoalan sebenarnya.

Saat itu, sebagian besar anggota Brimob berada di Polres untuk Shalat Maghrib. Di Mapolres di Jl. Pulau Sumatera anggota Polres sudah siaga sementara belasan anggota Kavaleri berdiri di jalan depan Mapolres. Saat itulah terjadi saling melepaskan tembakan ke udara.

Versi TNI menyebutkan, pihak yang melepaskan tembakan pertama kali adalah Polri sehingga dibalas dengan membuang tembakan ke udara. Tidak ada tembakan saling mengarah, hanya tembakan ke udara.

Sedangkan, versi Polri menyebutkan, belasan anggota Yon kavaleri itu yang pertama membuang tembakan ke udara. Warga sekitar lokasi kejadian sempat ketakutan dan mengamankan diri di dalam rumah.

Kapolri Poso AKBP Rudi Sufahriyadi menjelaskan, kejadian ini hanya kesalahpahaman antaranggota. Pasi Ops Kodim 1307 Poso Lettu Inf Jalaluddin menjelaskan hal yang sama bahwa kejadian ini adalah kesalahpahaman.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, sekitar pukul 19.30 WITA berlagsung pertemuan di Mapolres Poso yang dihadiri Kapolres Poso, Kasdim 1307 Mayor Inf Sudarminto, Pasi Ops Kodim Lettu Jalaluddin, Wakapolres Posos Kompol Wayan Andreas dan Wakil Bupati Poso Muchthalib Rumi.

Jalaluddin menjelaskan, masalah sudah bisa diselesaikan di tingkat pimpinan dan malam ini juga dilakukan patroli gabungan antar kesatuan yang melibatkan anggota TNI dan Polri.

Akibat peristiwa tersebut, pawai takbir tertunda dari sedianya pukul 20.00 WITA ditunda hingga pukul 20.30 WITA. Namun pawai tetap berlangsung aman dan tertib.

Sumber: Ant
Penulis: Mbk

No comments: