Gus Dur: Konflik di Poso dan Palu bukan Konflik Agama
Senin, 09 Januari 2006 05:07 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid kembali mengingatkan pemerintah bahwa apa yang terjadi di Sulawesi Tengah bukanlah konflik agama.
Menurut dia, masalah di Poso dan Palu lebih disebabkan karena konflik pejabat lokal setempat. "Karena terjadi perebutan lahan pertanian dan pangkat, bukan pertentangan agama," kata dia di Solo, Minggu (8/1).
Abdurrahman yang biasa disapa Gus Dur, melihat ada perbedaan penilaian mengenai berbagai peristiwa di Sulawesi Tengah antara pemerintah dengan dirinya. Dengan cara pandangnya tersendiri, pemerintah lantas membentuk Komando Operasi Keamanan (Koopskam) di daerah tersebut.
"Pemerintah itu sepertinya paling tahu sendiri, padahal yang paling tahu kan rakyat. Saya ini bekas presiden jadi tahu kalau mereka (pemerintah) itu sebenarnya tidak tahu apa-apa," kata dia.
Sebelumnya mantan Kepala BIN, Hendroprijono mengatakankonflik Poso terus terjadi karena pemerintah Indonesiabelum bisa membongkar tuntas jaringan teroris Jamaah Al Islamiyah. Menurut Hendro, kondisi masyarakat Poso, juga bisa memicu konflik. Masyarakat Poso yang berbeda agama dan hidup berdampingan, sangat rawan disusupi teroris.
Imron Rosyid
Monday, January 09, 2006
Posted @ 8:27 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment