Wednesday, January 11, 2006

Aparat TNI Vs Brimob Baku Tembak di Poso
Komentar, 11 Jan 2006

Poso terus didera kerusuhan. Kerusuhan kali ini terjadi antara pasukan TNI dan Brimob. Ke-dua kesatuan ini bahkan sem-pat baku tembak. Namun de-mikian, dilaporkan tidak ada kor-ban luka maupun tewas dalam peristiwa ini.Bentrok senjata api antara Ba-talion Kavaleri TNI BKO dengan Satuan Brimob Kelapa Dua BKO Polda Sulteng itu, terjadi, Senin (09/01) sekitar pukul 18.00 WITA di Poso. Baku tembak di-picu sweeping yang digelar oleh Yonkav di Tugu Kota, Jalan Sumatera, Poso. Demikian lansir detik.com, kemarin.

Menurut versi TNI, peristiwa itu berawal ketika Yonkav (Batalyon Kaveleri) melakukan sweeping. Saat itu ada anggota Brimob yang tidak memakai pakaian dinas melewati tempat dilakukan sweeping. Aparat Brimob itu menegur aparat TNI karena melakukan sweeping di jalan. Bahkan dia sempat me-marahi aparat TNI tersebut. Terjadi lah cekcok mulut di antara keduanya.

Karena tak senang, anggota Yonkav itu melaporkan ke ke-satuannya. Lalu sekitar pukul 18.00 WITA, datanglah sekitar 10 orang anggota Yonkav un-tuk meluruskan masalah itu ke Hotel Alamanda tempat Bri-mob Kelapa Dua itu ber-markas. Namun belum sempat tiba di markas itu, 10 anggota Yonkav itu tiba-tiba diberondong tembakan sekitar 10 menit. Mereka tidak melakukan ba-lasan.

Namun menurut versi polisi, sempat ada cekcok anta-ra aparat TNI dan Polri di Pasar Sentral, Poso. Dan yang memu-lai percekcokan itu adalah TNI.Keterangan yang diperoleh dari warga setempat mene-rangkan, sempat terjadi baku tembak antara TNI dan Brimob di Jalan Sumatera. Jalan ini memang menjadi tempat bagi markas Polres Palu, Pasar Sen-tral dan Asrama Polri. Baku tembak antara TNI dan Brimob membuat panik warga se-tempat.

Kapolres Poso AKBP Rudi Su-fahriadi menyatakan, bentrok senjata antara TNI dan Polri terjadi karena hanya kesalah-pahaman orang per orang dan bukan kesatuan. Saat ini masih dicarikan jalan keluar-nya untuk mempertemukan para komandan dari kedua kesatuannya. Sementara Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyesal-kan terjadinya bentrokan antara TNI-Polri di Poso. “Tentu kita sesalkan itu,” kata Wapres di sela-sela penyembelihan hewan kurban di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (10/01).

Wapres telah mengecek atau meminta informasi mengenai peristiwa di Poso tersebut. Wapres memperkirakan bahwa peristiwa tersebut hanya salah pengertian saja. “Saya kira sa-lah pengertian saja,” katanya.Sebelumnya , Panglima Ko-dam VII Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno memban-tah telah terjadi bentrokan yang melibatkan anggota TNI menghadapi anggota Polri di Poso, Sulawesi Tengah. “Infor-masi itu gombal,” katanya.

Arief menegaskan, TNI dan Polri saat ini justru sedang me-lakukan patroli bersama untuk mengamankan perayaan hari raya Idul Adha. “Jadi kita se-dang duduk-dubuk berkoordi-nasi untuk melakukan penga-manan bersama menjelang dan saat perayaan Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.(dtc/kcm)

No comments: