Komentar, 22 Maret 2007
Kisah mujizat dari Desa Meko
(2) Selvin: Ampunilah Orang yang Bersalah
‘’AMPUNILAH kesala-han kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami……’’ Ini adalah se-penggal kalimat dalam Doa Bapa Kami yang ditulis dalam Kitab Matius 6:9-13. Me-nurut Selvin, sebagaimana ditu-turkan Pdt Rainaldy Damanik, doa ini harus benar-benar dite-rapkan dalam kehidupan seha-ri-hari. ‘’Oleh sebab itu kita ja-ngan saling menghakimi,’’ ungkap Selvin dalam dialognya dengan Pdt Damanik. Oleh sebab itu, ketika melaku-kan penyembuhan ter-hadap orang-orang sakit, isi dari doa ini harus be-nar-benar dipraktikan bagi mereka yang ingin mendapatkan penyem-buhan. Tak heran ada beberapa dari pasien yang datang kepada dokter cilik ini, disuruh pulang kembali oleh Selvin, dan dimin-takan agar menyelesaikan atau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan mereka terha-dap orang lain, atau memberi maaf atas kesalahan orang terhadap mereka. Sebab menurut Pdt Damanik, Selvin mengatakan, kesembuhan jasmani atas berbagai penya-kit harus didahului dulu dengan penyembuhan rohani. ‘’Opa, kalau kita sembuh se-cara rohani, maka kita sem-buh secara jasmani,’’ kata Sel-vin seperti dikutip Damanik. Pada bagian lain, Damanik mengatakan, apa yang terjadi di Desa Meko, benar-benar sebuah peristiwa luar biasa. Pasalnya, saat ini, sudah ada ribuan orang berdata-ngan. Mereka ini selain me-minta kesembuhan, juga ingin melihat dari dekat di penyembuh cilik, Selvin. Dan tidak sedikit dari para tamu ini, tinggal berhari-hari di Meko. Bahkan karena rumah penduduk tidak bisa menam-pung, sampai-sampai mereka membangun tenda-tenda di lapangan terbuka. ‘’Hebatnya, tidak ada yang namanya semacam panitia. Mereka membangun tenda sendiri dengan tertib. Kenda-raan juga banyak datang di Desa Meko, tapi tidak ada kendaraan yang harus diatur-atur, mereka tertib berlalu-lintas. Semua orang dari berbagai agama menyatu di tempat itu. Ini benar-benar rekonsiliasi sejati. Luar biasa !,’’ kata Damanik. Namun begitu, yang disa-yangkan, lanjut Damanik, da-ri peristiwa mujizat tersebut, masih saja ada sejumlah orang yang notabene pelayan Tuhan, malah masih mera-gukan pekerjaan Tuhan yang terjadi di Meko. ‘’Ada yang meragukan, sampai-sampai menyebut nabi palsu dan sebagainya. Tapi mana mungkin itu, ka-rena ibadah yang dilakukan menggunakan doa Bapa Kami dan lagu yang dilantunkan Allah Kuasa. Yah, memang iblis itu ada. Yang pasti sudah banyak orang disembuhkan. Ini mujizat dan luar biasa,’’ kunci Pdt Damanik yang pernah disuruh pulang oleh Selvin seraya mengatakan, ‘’ada orang yang sedang me-nunggu memerlukan opa (Pdt Damanik, red).’’ Dan setelah Pdt Damanik kembali ke Tentena, ternyata perkataan Selvin itu benar adanya. ‘’Di rumah memang ada orang yang sedang menunggu dan sangat memerlukan saya,’’ kata Damanik memberikan kesaksiannya. Sementara beredar informa-si, Ibu Selvin juga sudah bisa melakukan penyembuhan. Menurut kabar, aku Dama-nik, Selvin sebagai anak kecil, merasa letih melakukan pe-nyembuhan sendiri, sehingga dia meminta kepada Tuhan melalui doa, agar ibunya bisa melakukan hal yang sama se-perti yang dilakukannya. ‘’Dan itu terjadi.’’ (bersambung/rik)
Thursday, March 22, 2007
Posted @ 8:22 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment