Komentar, 23 Maret 2007
Seorang anak sembuhkan ratusan orang di Poso
Batasina: Tuhan Yang Memberi Karunia
Pucuk Pimpinan KGPM Gbel Tedius Batasina, Rabu (21/03) menegaskan, dalam teologi Kristen mujizat dapat terjadi atas kehendak Allah. Karena Tuhan teleh memakai orang-orang yang diberi karunia. Seperti halnya yang dialami gadis cilik berusia delapan tahun bernama Selvin Bungge, asal Desa Meko di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso (Sulteng) yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan ratusan orang sakit.Ia mengatakan, artinya segala sumber mujizat itu sesungguhnya berasal dari Allah, dan dikirimkan dalam bentuk karunia kepada orang-orang tertentu. Namun demikian, katanya yang terpenting adalah, bagaimana keimanan kita secara total terfokus kepada Tuhan. Sebab, manusia hanyalah alat. “Maka, keyakinan tentang mujizat yang terutama adalah, kepada siapa kita menyembah dan percaya. Tentunya, tidak bukan tidak lain hanyalah kepada Tuhan semata. Sebab, kita tahu bahwa Tuhan adalah segala-galanya. Dan dalam kasus ini Tuhan, telah membantu umatnya dengan memakai perantara,” jelasnya. Pastor Fred Tawaluyan menilai, penyembuhan di Poso hendaknya ‘dibaca’ sebagai sapaan Tuhan terhadap umatnya lewat peristiwa alam. Karena atas pelbagai dan banyak cara, kesempatan dan waktu Tuhan ingin menegur kita. Untuk itu, menurutnya, hal yang perlu dipertanyakan, apakah kita peka ? sebab, katanya hal seperti ini jangan terlalu cepat dinilai sebagai mujizat. Mungkin saudara kita, adik kecil mendapat karisma / anugerah khusus dari Tuhan untuk membantu orang banyak, seperti halnya menyembuhkan berbagai penyakit atau yang lainnya. Ia mengatakan, dan baru sekarang disadari dan diketahui. “Kalau peristiwa itu terjadi di luar batas kemanusiaan dan diimani sebagai peristiwa ‘ilahi’ barulah pantas disebut mujizat. Tapi, kalau memang ada iman, maka mujizat itu pasti mungkin,” ujarnya.Presiden of Asia Fellowship of Mission 21 Partner Churches / Vice President of International Synod of Mission 21 Pdt Dr Nico Gara MA berpendapat bahwa, Tuhan bisa memakai apa saja, dana siapa saja untuk melakukan / menjankan kehendaknya. Seperti contoh kasus di Poso menurutnya, Tuhan telah memakai gadis perantara gadis cilik untuk menjalankan kehendaknya, yaitu membantu menyembuhkan orang sakit. “Sebenarnya, tidak ada hal yang aneh, karena mujizat itu juga terjadi kepada setiap manusia,” ucapnya. Ia mencontohkan, seperti halnya kelebihan yang dimiliki oleh seorang dokter yang telah menyembuhkan orang sakit, menurutnya juga merupakan mujizat, dan atas karunianya ia memiliki keahlian khusus. Senada dikatakan Ketua Bamag Manado Pdt Johan Manampiring. Menurutnya, kita harus percaya segala mujizat itu selalu ada dan akan terjadi dalam kehidupan nyata manusia. “Yang pasti, mujizat merupakan suatu hal yang harus kita syukuri. Karena, kita telah diberi kelebihan tersendiri. Dan kita harus ingat dibalik kelebihan / hal yang menonjol yang kita miliki, jangan menjadikan diri kita menjadi sombong, angkuh. Namun harus diingat, semua terjadi karena Tuhan,” tegasnya.(aan)
Friday, March 23, 2007
Posted @ 12:37 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment