Sunday, March 18, 2007

Radar Sulteng, Sabtu, 17 Maret 2007
Kapolres Poso ke Polda Metro Polri Mutasi 157 Perwira Menengah

JAKARTA — Gerbong polisi bergerak lagi. Kali ini mutasi dilakukan di jajaran perwira menengah (pamen). Menurut TR nomor 162, 163, dan 164 yang dikeluarkan Mabes Polri tertanggal 15 Maret ada 157 pamen yang dimutasi.
Mereka terdiri dari 45 Kombes Pol (setingkat kolonel, Red), 78 AKBP (letkol), dan 34 kompol (mayor). Sebagian dari mereka menjabat di kepolisian wilayah seperti Kapolwil dan Direskrim di berbagai Polda. ”Ini adalah bentuk penyegaran organisasi,” kata Kabidpenum Polri Kombes Pol Bambang Kuncoko di Mabes Polri kemarin.
Dari beberapa nama pamen yang mendapat promosi, terdapat Kapolres Poso AKBP Rudy Sufahriadi. Lulusan Akpol tahun 1988 itu dinilai sukses menangkap sejumlah pelaku teror Poso. Dia dimutasi menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Tejo Subagio yang selanjutnya menjadi Dirlantas Polda Babel.
Saat dihubungi tadi malam, Rudy Sufahriadi mengaku baru mendengar mutasi tersebut. ”Tentu alhamdullilah karena sekarang mendapat tugas baru yang harus dilakukan sebaiknya-baiknya,” ujarnya. ”Tapi tentu saya tidak tahu apa pertimbangan pimpinan untuk promosi ini,” lanjutnya.
Nyawa Rudy hampir melayang di Poso pada 25 Januari 2006 lalu. Ceritanya saat itu dia hendak berangkat menunaikan sholat Subuh di Jl Pulau Kalimantan. Kini pelaku percobaan penembakan dirinya itu telah tertangkap. Sebelum di Poso dan berdinas selama 17 bulan di sana, Rudy lebih dulu berdinas di Papua dan Ambon. ”Memang lebih sering dinas di daerah konflik,” tambahnya.
Pengajar Kajian Ilmu Kepolisian UI Kombes Pol (Pur) Bambang Widodo Umar mengatakan jika proses mutasi di tingkat Pamen memang bobotnya lebih besar pada proses giliran. ”Sudah waktunya. Jadi ini seperti urut kacang saja, meskipun tentu ada satu dua yang spesial. Tapi kalau nanti dari Kombes Pol untuk jadi jenderal, nah ini baru berat persaingannya,” lanjutnya.
Mutasi juga banyak terjadi pada pamen di lingkungan Polda Jatim. Kapolresta Probolinggo AKBP Thofan Herinoto dimutasi menjadi Kasubbdid Dokliput Bid Prodok Div Humas Polri. Dia diganti AKBP Achmad Yani yang sebelumnya sebagai Kanit A.1.3 Den A.1 Dit A Baintelkam Polri.
Lalu ada Kapolres Blitar AKBP Komarul Zaman yang dimutasi sebagai Kasubbag Min Set Pusdalops Sdeops Polri. Dia diganti AKBP Ibnu Isticha yang sebelumnya menjabat Kasubdit Min Regident Ditlantas Polda Jatim.
Kapolres Sidoarjo AKBP Heru Utomo Cahyono ikut dimutasi menjadi Kasubbid Jatansus Bid Interpol Set NCB Interpol. Posisinya diiisi Kapolres Kediri AKBP Adnas. Posisi Adnas lalu diiisi AKBP Putu Jayan Danu Putra yang sebelumnya menjabat Sesspri Wakapolri Spripim Polri.
Di lingkungan Polda Sumut Kapoltabes Medan Kombes Pol Irawan Dahlan diangkat menjadi Karo Ops Polda Metro Jaya. Dia diganti AKBP Bambang Sukamto yang sebelumnya menjabat Wadir Lantas Polda Jabar. Posisi Bambang diisi AKBP Henry Subiansauri yang sebelumnya menjabat Kapolres Subang. Posisi Henry diisi AKBP Sugiyono yang sebelumnya menjabat Ka SPN Labuan Panimba Polda Sulteng.
Selain posisi Kapolres Subang, Kapolres Purwakarta AKBP Joko Hartanto juga dimutasi. Dia menjadi Wakapolrestro Jakarta Barat menggantikan AKBP Raja Haryono yang dipromosikan menjadi Dir Samapta Polda Babel. Posisi Joko diisi AKBP Sufyan Syarif yang sebelumnya menjabat Kasubbag Evadasi Bag Bindik Dit Akademik Sespim Polri.
Di lingkungan Direskrim yang dimutasi adalah Direskrim Polda Jabar Kombes Pol Djaswardhana sebagai Pamen Denmabes Polri. Dia diganti Kombes Pol Tatang Soemantri yang sebelumnya menjabat Direskrim Polda DIJ. Posisi Tatang diisi Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Ari Dono Sukmanto. Ari diganti Kombes Pol Yovianes Mahar yang menjabat Kaden 88/Antiteror Polda Bali. (naz)

No comments: