Wednesday, March 21, 2007

Radar Sulteng, Selasa, 20 Maret 2007
DPO Poso Kabur ke Jawa

PALU- Sebagian dari 12 tersangka kasus kekerasan di Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) diduga kuat telah melarikan diri ke Pulau Jawa. Belum diketahui siapa dan berapa DPO yang kabur ke Jawa.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Badrodin Haiti yang dikonfirmasi Radar Sulteng via ponsel siang kemarin (19/3) membenarkan hal itu. "Informasi resmi yang kami terima sebagian para DPO itu kabur ke Jawa," katanya.
Kapolda mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para DPO itu. "Kami sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri dan mereka siap untuk membantu menangkap para DPO," ujar Kapolda.
Kapolda mengatakan, meski keadaan keamanan dan ketertiban di Poso sudah mulai kondusif, namun hingga saat ini polisi tetap melanjutkan operasi penertiban dan razia terhadap senpi maupun bahan-bahan peledak lainnya di lokasi-lokasi yang dicurigai.
"Kita terus tingkatkan razia terhadap senpi maupun bahan-bahan peledak lainnya di wilayah-wilayah yang dianggap rawan," ujarnya menambahkan.
Kapolres Poso AKBP Drs Rudy Supariadi yang dihubungi kemarin mengatakan, saat ini penanganan terhadap para DPO telah diserahkan sepenuhnya kepada Bareskrim Mabes Polri. Ditanya jumlah DPO yang kabur, Rudy tidak dapat memastikannya. "Maaf, saya belum tahu kepastian berapa jumlah DPO yang kabur ke Jawa itu," kata Kapolres.
Sebagai langkah antisipasi polisi tetap meningkatkan pengamanan dan ketertiban di Poso. "Kami sendiri tetap berusaha menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban di Poso yang perlahan mulai ada perkembangan," kata Kapolres.
Polisi yang bertugas di Poso akan tetap disiagakan untuk menjaga kemungkinan kembalinya para DPO. "Artinya jika mereka (Para DPO,red) kembali lagi ke Poso berarti kita harus segera bertindak untuk menangkap mereka," ujarnya. (mda/cr1)

No comments: