komentar, 17 april 2006
Dewan Surati Presiden Soal Eksekusi Tibo Cs
Kamis (13/04) pekan lalu, tiga pimpinan DPRD Sulut yakni Drs Syachrial Damopolii, Djenri Keintjem SH, Rosye Roeroe SSos akhirnya menerbitkan su-rat rekomendasi mengenai ek-sekusi mati Tibo cs. Dalam surat tersebut, urai Sek-wan Drs Vanny Kaparang MAP, DPRD Sulut merespons positif aspirasi sejumlah komponen masyarakat tanggal 12 April lalu yakni meminta agar pelak-sanaan vonis eksekusi mati ter-hadap Tibo cs ditunda dulu. “Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan dewan. Dewan akan surati presiden dan pe-ngadilan serta institusi lainnya yang bisa melakukan penun-daan pelaksanaan eksekusi Tibo cs,” ujar Kaparang.Namun untuk memastikan apakah surat DPRD Sulut akan sampai ke pihak berkompoten, maka akan diantar langsung oleh staf sekretariat dewan. Ini supaya ada bukti eksepedisi surat sebagai tanda bukti. “Jadi tidak benar kalau pimpinan dewan apalagi saya selaku sek-wan menghalang-halangi aspi-rasi masyarakat Sulut. Kalau toh ada keterlambatan, itu kare-na ada aturan mainnya. Kan setiap institusi ada mekanisme yang harus dilalui dulu,” tan-dasnya dibagian akhir perca-kapan dengan Komentar via ponsel. Di lain pihak, Anggota Dewan Drs Steven Kandow, Edwin Eman SE, Drs Edison Masengi menyatakan salut dengan sikap pimpinan dewan dan sekwan. Soalnya, dengan adanya surat dari DPRD Sulut, maka hal ini akan diketahui secara nasional bahwa Sulut memprotes keras pelaksanaan eksekusi mati terhadap Tibo cs. “Bahkan kami harapkan bukan hanya penundaan saja, tapi semoga tidak ada pelak-sanaan eksekusi mati. Ini as-pirasi yang harus diperhatikan oleh presiden,” tambah Drs Edison Masengi.(tru)
Monday, April 17, 2006
Posted @ 10:44 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment