1.009 Rumah Pengungsi Poso Mulai Dibangun Pekan Ini
KCM, Rabu, 01 November 2006 - 17:36 wib
PALU, KOMPAS - Setelah sempat tertunda beberapa kali, pembangunan 1.009 rumah pengungsi Poso dipastikan akan dimulai Jumat (3/11). Pembangunan akan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Djoko Santoso. Namun, minimnya persediaan bahan baku kayu masih menjadi kendala kelancaran pembangunan rumah pengungsi itu.
Hal itu disampaikan Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Mayor Jenderal Arief Budi Sampurno dan Kepala Dinas Sosial Poso M Amirullah, Rabu (1/11).
Arief mengatakan, pembangunan 1.009 rumah pengungsi Poso itu merupakan kerja sama TNI dan Departemen Sosial yang melibatkan 450 personel TNI dari Kodam VII/Wirabuana.
Rencananya, 1.009 rumah pengungsi yang akan dibangun di sembilan dari 14 kecamatan yang ada di Poso itu akan selesai dalam waktu empat bulan. Namun, jika pasokan kayu terkendala, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi. “Kalau pasokan kayu lancar, kami akan upayakan agar selesai dalam waktu dua bulan,” kata Arief.
Kepala Dinas Sosial Poso, M Amirullah, mengatakan saat ini persediaan kayu untuk membangun 1.009 rumah pengungsi sangat minim, yaitu hanya sekitar 200 meter kubik. Padahal, kayu yang dibutuhkan untuk membangun rumah semi permanen ukuran 6 x 6 meter itu mencapai 5.000 meter kubik.
Walaupun Kabupaten Poso merupakan salah satu penghasil kayu terbesar di Sulawesi Tengah, namun, kata Amirullah, tidak ada pengusaha hak pengusahaan hutan (HPH) di Poso yang mampu menyediakan kayu sebanyak 5.000 meter kubik. “Karena itu, Dinas Kehutanan Poso kembali mengajukan permohonan kepada Menteri Kehutanan agar sejumlah pengusaha HPH di Poso dapat mengelola hutan lebih luas. Kalau disetujui, mungkin tidak ada lagi kendala pembangunan rumah pengungsi,” katanya. (REI)
Tuesday, February 27, 2007
Posted @ 11:28 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment