Komentar, 7 Feb 2007
Diduga terkait jaringan teroris, Dua Pemuda Asal Poso Dibekuk Aparat
Dua pemuda berinsial FR alias Fajar (19) dan IM alias Irvan (19), Selasa (06/02) dibekuk aparat kepolisian di kawasan Rike Kecamatan Wanea. Belakangan, setelah diperiksa polisi, terungkap dua pemuda yang mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu ini berasal dari Poso dan diduga terkait jaringan teroris yang lagi diburu.Keduanya ditangkap lanta-ran warga curiga dengan ge-rak-geriknya saat sedang menjual minyak kayu putih dan minyak telon, hingga melaporkan ke Polsek Wanea. Pihak kepolisian langsung meluncur ke sebuah pang-kalan ojek yang disebutkan warga dan setibanya di lokasi langsung menemui dan mengintrogasi Fajar dan Irvan. Awalnya kedua pemuda sempat mengaku dari Desa Bima Nusa Tengara Barat. Tapi setelah diteliti ternyata mereka berasal dari Poso. Informasi yang dirangkum Komentar, dari pengakuan kedua tersangka setiba di Polsek Wanea, keduanya datang ke Manado untuk berjualan minyak gendongan. Hal itu sudah dilakoni sejak Januari lalu dan tempat tinggal mereka sementara berdomisili di Kampung Arab.Kapolsek Wanea AKP Soni Tampubolon ketika dikonfir-masi membenarkan penang-kapan tersebut. “Keduanya masih dalam pemeriksaan. Sementara ini mereka memang dicurigai sebagai pelaku teroris yang bersem-bunyi di Kota Manado dan coba mengalihkan perhatian dengan berjualan. Tapi, mereka masuk ke Manado menggunakan KTP palsu,” kata Tampubolon.Dikatakan juga, pihak kepolisian meragukan kete-rangan dan pekerjaan dua pemuda ini. pasalnya, kalau dilihat keuntungan jualan-nya, tidak sebanding dengan harga tiket ke Poso. Padahal mereka mengakui sering bolak-balik Poso-Manado. Memang masih dipertanya-kan,” katanya.(wel)
Wednesday, February 07, 2007
Posted @ 8:48 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment