Thursday, February 15, 2007

Komentar, 15 February 2007
DPO Poso Menghilang, Sulut Harus Waspada

Polisi hingga kini masih mengejar 11 DPO yang terlibat kasus teror dan kekerasan di wilayah Poso. Namun begitu, diperoleh kabar bahwa para buronan ini telah ‘menghilang’ dari Poso dan bersembunyi di daerah lain di Sulawesi. Oleh sebab itu, Sulut harus waspada karena bukan tidak mungkin daerah ini dijadikan tujuan pelarian. Komentar sendiri ketika me-lakukan perjalanan darat de-ngan bus dari Poso menuju Manado, mendapatkan bah-wa di jalanan tidak ada penja-gaan yang ekstra ketat. Ada sejumlah pos pemeriksaan aparat, tapi saat mobil diber-hentikan, tidak disertai de-ngan pemeriksaan detail ke-pada para penumpang di da-lam bus. Sementara Kepala Polda Sulteng Brigjen Badrodin Hai-ti mengatakan, ada sejumlah wilayah di luar Kabupaten Poso dan luar Pulau Sulawesi yang disinyalir menjadi tem-pat pelarian dan persembu-nyian buronan kasus Poso. Namun ia tidak merinci tem-pat-tempat yang dimaksud.Para DPO Poso disinyalir te-lah keluar dari wilayah Poso melalui darat maupun laut. Karena itu, saat ini, selain operasi darat, polisi tengah mengintensifkan pencarian melalui operasi laut dengan mengerahkan satu kapal laut Polri dan melibatkan polisi perairan. Seorang sumber penting Ko-mentar di Poso menyebutkan, para DPO itu sangat berbaha-ya. Mereka diduga kuat masih membawa senjata api. ‘’Senja-ta mereka bisa dilipat-lipat menjadi kecil dan disisipi di-mana saja sehingga bisa luput dari pemeriksaan aparat,’’ katanya seraya mengingatkan warga Sulut agar waspada, jangan-jangan ada DPO yang lari ke daerah ini. Di sisi lain, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengatakan akan segera menarik pasukannya dari Poso, Sulawesi Tengah, menyusul kondisi keamanan yang makin membaik di wilayah tersebut. “Situasi kan sudah membaik, aktivitas masyarakat sudah kembali lagi. Tentu jika sudah aman, tidak perlu lagi sistem keamanan seperti dulu lagi,” katanya sebelum me-ngikuti Sidang kabinet Pari-purna Di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/02).Sutanto menjelaskan telah mengevaluasi suasana di Poso pasca penangkapan sejumlah DPO pelaku kekerasan di Poso serta baku tembak antara aparat dan warga sipil ber-senjata beberapa waktu silam di Kelurahan Gebang Rejo, Poso, beberapa waktu silam. “Kita sudah lakukan evaluasi suasana sudah jauh lebih kondusif,” katanya. Tentang masih adanya aktivitas Jamaah Islamiyah di Poso, ia menegaskan tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, karena kita sudah mela-kukan berbagai pengawasan dari berbagai sisi. Untuk me-mulihkan situasi keamanan di Poso pasca bentrokan apa-rat dengan warga sipil bersen-jata beberapa waktu silam, Polri mengirimkan satu SSK pasukan Brimob.(zal/oan/ihc)

No comments: