Komentar, 5 Feb 2007
Kepolisian Sulut-Sulteng Kerjasama Ungkap Jaringan Teroris
Menyusul tertangkapnya Basri, salah satu DPO Poso baru-baru ini, Kepolisian Sulut dan Sulteng terus melakukan koordinasi. Dikatakan Kapolda Brigjen Pol Drs Yakhobus Jacki Uly, koordinasi dan kerjasama yang dilakukan untuk memudahkan upaya mengungkap jaringan teroris di dua wilayah ini.“Jika anggota atau kelompok teroris itu berasal dari Filipina, sudah dapat dipastikan melewati Sulut. Kan sudah ada yang tertangkap, jadi bisa dikorek dari mana kegiatan mereka. Polda Sulut terus melakukan sharing informasi dari intel di lapangan dengan Polres Poso,” jelas Uly, pekan lalu.Dengan demikian pihaknya lanjut Uly, pihaknya sementara mengembangkan informasi yang berhasil dikumpulkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan Polda Sulut akan mengirimkan personel ke Palu guna mendapatkan data terbaru. “Disamping itu bisa di-match-kan informasi yang ada pada kita dengan data terbaru mereka,” tukasnya lagi.Ditambahkan, kepolisian juga terus melakukan analisa dan pengawasan ketat mengenai kemungkinan Manado dijadikan sebagai jalur perlintasan teroris. “Kami berusaha mempersempit ruang gerak jaringan teroris ini. Terutama di wilayah perbatasan, dilakukan pengawasan ketat dengan menempatkan sejumlah perseonel Brimob. Demikian juga sejumlah tempat yang disinyalir dijadikan tempat persinggahan jaringan ini saat berada di Sulut,” ujar Uly.Ditambahkan, yang juga perlu ditelusuri adalah keberadaan kelompok bersenjata canggih. “Kita perlu cari tahu dari mana datangnya senjata tersebut. Apalagi Amerika kan tidak sembarangan jual senjata,” imbuhnya.(vic)
Monday, February 05, 2007
Posted @ 10:02 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment