Tuesday, January 30, 2007

KCM, Senin, 29 Januari 2007 - 11:06 wib
Kodam VII BKO-kan 200 Personel TNI untuk Amankan Poso

MAKASSAR, SENIN- Kodam VII/Wirabuana telah mem-BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) sebanyak 200 personel TNI ke Polda Sulawesi Tengah untuk mendukung kepolisian memulihkan keamanan di Kota Poso, pasca aksi baku tembak antara oknum-oknum sipil bersenjata dengan aparat kepolisian pekan lalu. "Mereka sudah operasi di sana di bawah kendali Kapolda Sulteng sejak beberapa hari lalu," kata Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Arief Budi Sampurno di Makassar, Senin (29/1).
Setibanya dari Jakarta usai mengikuti Rapim TNI, Mayjen Arief kepada pers di VIP Room Bandara Hasanuddin Makassar mengatakan, personil yang di-BKO-kan itu diambil dari Batalyon 714/Sintuwu Maroso yang bermarkas di Maliwuko, sekitar enam kilometer dari Poso. "Tugas mereka semuanya diatur oleh Kapolda," ujar Pangdam yang mengatakan bahwa penyerahan pasukan itu dilakukan atas permintaan Kapolda Sulsel pekan lalu.
Saat ditanya sampai kapan personel TNI itu di BKO-kan ke Polda Sulsel, Mayjen Arief mengatakan tergantung pada Polda Sulteng sampai kapan mereka membutuhkannya. Ia juga mengatakan bahwa situasi keamanan di Poso sudah terkendali dan aktivitas masyarakat sudah kembali normal, namun aparat keamanan masih terus bersiaga dan tetap melakukan razia senjata yang dimiliki masyarakat.
Sementara mengenai keberadaan senjata di tangan warga sipil itu, Pangdam mengatakan bahwa dirinya sudah lama menerima informasi itu namun sulit sekali untuk menemukannya. "Nanti ada razia seperti ini barulah senjata-senjata itu tertangkap semuanya," tambahnya.
Ia juga mengaku mengetahui bahwa senjata-senjata itu dipasok dari luar Poso, termasuk dari Philipina namun sulit untuk mendapatkan bukti-bukti di lapangan.Sumber: Antara

No comments: