Polri Tidak Keberatan Komnas HAM ke Poso
Kompas, Selasa, 23 Januari 2007 - 15:23 wib
TANGERANG, SELASA - Polri tidak keberatan anggota Komnas HAM turun langsung ke Poso melihat konflik yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah tersebut yang menewaskan seorang polisi dan 9 warga sipil. "Tidak ada masalah jika anggota Komnas HAM terjun langsung ke Poso untuk memantau perkembangan dan mencari infomasi," kata Wakapolri Komjen Makbul Padmanegara kepada wartawan, Selasa (23/1).
Makbul mengatakan, masalah tersebut usai menyambut kedatangan jenazah Bripda Ronny Iskandar di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jenazah Iskandar disambut oleh dua kompi pasukan Brimob Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya yang berpakaian senjata lengkap serta Kapolda Metro Jaya, Irjen Adang Firman dan keluarganya.
Anak bungsu dari lima bersaudara tersebut diterbangkan dari Palu, Sulawesi Tengah, menggunakan pesawat Batavia Air dengan nomor penerbangan 7P-634.
Menurut Makbul, anggota Komnas HAM yang datang ke lokasi merupakan hak yang harus dilindungi dan tentunya untuk mencari informasi secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menjawab pertanyaan tentang adanya dugaan warga sipil bersenjata tersebut ada diantaranya pernah bertugas di Afganistan, Makbul membantah. Namun, Makbul menyebutkan bahwa penduduk sipil yang melakukan aksi saling tembak dengan polisi itu memang memiliki senjata lengkap. "Warga sipil itu mempunyai kekuatan senjata yang hebat, meski polisi sudah dilengkapi senjata, helm serta tameng ketika dilakukan penyerbuan, tapi masih saja menjadi korban," ungkapnya.
Namun, Wakapolri berharap agar keterangan dan informasi yang diperoleh di lapangan jangan diputarbalikkan sehingga tidak obyektif lagi. Sumber: AntaraPenulis: Ima
Tuesday, January 23, 2007
Posted @ 7:12 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment