Wapres akan Bangun Pesantren Modern di Poso
Laporan Wartawan Kompas Suhartono
Jumat, 26 Januari 2007 - 15:59 wib
JAKARTA, KOMPAS- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan untuk memberikan persepsi tentang Islam yang lebih luas dan terbuka pascakonflik antara warga dan aparat Kepolisian di kawasan Tanah Runtuh, Gebang Rejo, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), akan dibangun pesantren modern seperti pesatren yang ada di Gontor, Jawa Timur.
Pernyataan Wapres Kalla itu disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Azyumardi Asra, seusai bertemu dengan Wapres Kalla, Jumat (26/1) siang di Istana Wapres, Jakarta. "Wapres bercerita bahwa pemerintah akan membangun pesantren dengan model Gontor, dengan kurikulum moderen yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggeris dan bahasa Arab. Kalau dibangun sekolah umum, tidak terlalu cocok dengan masyarakat yang mungkin menginginkan pesantren. Kalau dibangun itu, persfektif Islam bisa menjadi lebih luas dan terbuka, sehingga tidak mudah direkrut oleh kelompok kecil tersebut," ujar Azyumardi.
Menurut Azyumardi, masyarakat di Tanah Runtuh juga hendaknya dipisahkan antara mereka yang sudah terindoktrinasi dan yang belum terindoktrinasi oleh kelompok tersebut. Selain itu juga harus diimbangi dengan pemberdayaan ekonomi juga pendidikan kewarganegaraan dan lainnya.
Azyurmadi juga mengungkapkan untuk memberikan penjelasan mengenai bentrokan yang terjadi di Tanah Runtuh baru-baru ini, Wapres juga akan mengumpulkan tokoh-tokoh dan ulama serta Partai Islam di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro. Di situ juga akan ditayangkan film tentang aktivitas kelompok kecil tersebut di Tanah Runtuh.
Sementara, saat keterangan pers rutin seusai sholat Jumat, Wapres menyatakan bahwa kasus yang terjadi di Poso bukanlah konflik antar agama, akan tetapi kriminal biasa di mana kelompok kecil itu melakukan teror dan melakukan perlawanan.
Tuesday, January 30, 2007
Posted @ 4:57 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment