TPM Bantah Kasus Poso Terkait Jamaah Islamiyah
Rabu, 17 Januari 2007 20:37 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Ahmad Michdan dari Tim Pembela Muslim (TPM) yang menjadi kuasa hukum para tersangka kasus Poso membantah keterangan polisi yang menyatakan enam warga Poso yang beberapa waktu lalu ditangkap memiliki kaitan dengan Abu Duljana, salah satu dedengkot Jamaah Islamiyah. Menurut Michdan, dari enam orang yang ditangkap aparat itu, hanya dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Itupun, kata dia Rabu (17/1), "Karena mereka diduga terkait kasus pembunuhan dengan mutilasi terhadap tiga siswi di Poso.Michdan menduga aparat menangkap mereka karena pada saat penggerebekan itu mereka ditemukan bersama dengan Tarjono dan Papai Pang yang menjadi target polisi. Mereka semua adalah warga asli Poso atau setidaknya sudah menjadi orang Poso sejak daerah itu belum menjadi daerah konflik. "Mereka termasuk Tarjono dan papai Pang tidak mengenal Abu Duljana," kata Michdan. Hanya Sarjono yang sempat bertemu dengan seseorang bernama Mang Udin yang konon adalah orang Abu Duljana. Tapi menurut Michdan, Mang Udin masih misterius.Michdan juga membantah kliennya pernah terlibat dalam pertemuan-pertemuan yang digelar oleh Jamaah Islamiyah di jawa Tengah, seperti yang dituturkan polisi. "Kenal jaja enggak," kata dia.Michdan curiga, dikaitkannya para tersangka Poso tersebut dengan Abu Duljana sebagai upaya untuk menghidup-hidupkan isu bahwa Indonesia sebagai sarang teroris dan Islam adalah teroris. "Ini bagian kampanye Amertika Setrikat." Menurut dia, pascapembebasan Abu bakar Baasyir, isu terorisme kehilangan momentum. Sehingga polisi mencari jalan lain untuk menghidupkan Jamaah Islamiyah. "Sesuai pesanan Amerika."Imron Rosyid
Tuesday, January 23, 2007
Posted @ 8:53 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment