Thursday, August 10, 2006

2.000 Warga Tentena Tolak Eksekusi Tibo dkk
Laporan Wartawan Kompas Reinhard Marulitua N,
Kamis, 10 Agustus 2006 - 16:50 wib

PALU, KOMPAS--Sekitar 2.000 warga Tentena, Poso, Sulawesi Tengah mengikuti aksi damai yang dilaksanakan di Lapangan Pusalemba, Tentena, Kamis (10/8). Aksi yang dimulai pukul 14.45 Wita itu menyatakan menolak rencana eksekusi Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu yang akan dilaksanakan Sabtu mendatang.
Alex Patambo, salah seorang penanggungjawab aksi yang dihubungi dari Palu mengatakan, selain menolak rencana eksekusi Tibo dkk, dalam aksi itu juga dilangsungkan doa bersama. “Kami ingin berdoa bersama agar Tibo dkk serta keluarga mereka diberi kekuatan dan ketabahan oleh yang maha kuasa,“ kata Alex.
Menurut Alex, sejak pihak Kejaksaan Tinggi Sulteng memastikan tanggal pelaksanaan eksekusi Tibo, berbagai elemen masyarakat di Tentena menyatakan keinginannya melaksanakan aksi damai untuk menolak rencana eksekusi tersebut. “Kalau kami tidak membatasi jumlah massa yang hadir, mungkin aksi hari ini bisa dihadiri sedikitnya 7.000 orang,” kata Alex.
Sampai pukul 17.00, aksi masih berlangsung. Doa bersama dipimpin oleh Ketua Umum Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah Rinaldy Damanik.
Kepada Kompas, Rinaldy mengatakan, eksekusi Tibo dkk harus dibatalkan karena seluruh proses peradilan yang dijalani Tibo dkk berada di bawah tekanan massa. Selain itu, sangat aneh jika hanya Tibo dkk yang dihukum sedemikian berat sedangkan ratusan pelaku kerusuhan Poso lainnya tidak pernah dihukum sama sekali.
“Juga, mengapa hanya pada kasus konflik Poso saja ada hukuman mati, sedangkan konflik-konflik di Ambon, Sampit, Papua, dan Aceh, tidak,” kata Rinaldy.

No comments: