Pemerintah Siap Jelaskan Eksekusi Tibo Kepada Dunia Internasional
Jum'at, 11 Agustus 2006 22:07 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah siap menjelaskan jika ada keberatan dan pertanyaan tentang eksekusi hukuman mati terhadap Fabianus Tibo pada Sabtu (12/8) dini hari nanti. "Kami sudah menjelaskan sebelumnya dan kapanpun ada pertanyaan soal itu kami siap menjawab," kata Menteri Luar Negeri, Nur Hasan Wirayuda, kepada wartawan sebelum mengikuti rapat kabinet, Jumat (11/8).Hasan mengatakan, pihaknya juga telah menjelaskan soal eksekusi kepada Takhta Suci vatikan yang keberatan dengan keputusan tersebut. Sebelumnya Paus Benedictus XVI secara pribadi menyatakan dukungannya kepada Tibo.Menurut Hasan, pertanyaan tentang hukuman mati sudah sering diterima Departemen Luar Negeri baik dari negara, organisasi masyarakat, maupun perseorangan. Mereka, kata dia, mengemukakan argumen perlunya penghapusan hukuman mati.Hasan mengatakan, biasanya argumen tentang hukuman mati tersebut dikaitkan dengan konteks hukum positif dan falsafah negara asal mereka. Ia mengatakan semua surat tersebut dibalas dengan menjelaskan posisi hukuman mati dalam konteks hukum positif Indonesia.Tibo dijatuhi hukuman mati terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Kedua rekannya, Dominggus da Silva dan Marianus Riwu, juga dijatuhi hukuman yang sama.Penolakan terhadap eksekusi Tibo cs. juga datang dari dalam negeri. Hari ini ribuan warga Maumere, Nusa Tenggara Timur, turun ke jalan menolak rencanaeksekusi dan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi dan membebaskan ketiga dari ancaman mati.Sementara itu secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyatakan pemerintah tidak akan mencampuri lagi eksekusi Tibo. Kalla mengatakan, hukuman mati sudah merupakan keputusan hukum pengadilan dan permintan grasisudah ditolak. Keputusan hukum, lanjutnya, harus dijalankan.OKTAMANDJAYA WIGUNA
Saturday, August 12, 2006
Posted @ 10:57 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment