Friday, August 11, 2006

Komentar, 11 August 2006
Eksekusi Tibo cs dinilai misterius
Kenapa Daerah Konflik Lain Tidak Ada yang Divonis Mati?

PERINTAH eksekusi terhadap Fabianus Tibo cs yang akan di-gelar Sabtu (12/08) ini, mengun-dang kekagetan dan tanda tanya besar. Pasalnya, vonis mati ter-hadap Tibo cs malah dilakukan pada saat polisi sedang menggali data dan fakta baru terkait kasus kerusuhan Poso. Pertanyaan ini meluncur dari mulut Anggota DPR RI, Jeffrey Johanes Massie (JJM)saat diwawancara via telepon kemarin (10/08). ‘’Kenapa pemerintah atau pihak kepolisian belum me-nyampaikan kepada publik apa yang sudah mereka dapat-kan dengan penggalian fakta yang dilakukan? Malah yang mengagetkan, tiba-tiba saja eksekusi atas Tibo cs sudah dijadwalkan,’’ tukas Anggota F-PDS ini. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini, menunjukkan ada ke-janggalan-kejanggalan yang mengundang tanda tanya publik, sekaligus mengusik ra-sa ketidakadilan. ‘’Coba kita perhatikan. Kasus konflik dae-rah yang menyebabkan korban tewas dalam jumlah besar, bukan hanya di Poso. Daerah lain juga terjadi waktu itu. Lalu kenapa di daerah lain tidak ada yang dieksekusi mati?,’’ tanya JJM seraya menambahkan, ‘’Ada apa sebenarnya dengan konflik Poso? Ini benar-benar misterius !’’ Senada disampaikan tokoh politik Sulut yang juga Ketua GP Ansor Sulut, Benny Rham-dani. Dia menilai, eksekusi Tibo yang dipercepat ini, se-ngaja dimainkan oknum-ok-num tertentu agar para aktor dalang kerusuhan Poso lainnya tak akan terungkap. “Sejak awal masyarakat meminta agar tidak ada eksekusi mati bagi Tibo cs tapi ternyata tetap di-lakukan juga. Dan ini jelas ada upaya rekayasa persoalan di Poso,” tutur Rhamdani.Rekayasa yang dimaksudkan anggota DPRD Sulut ini, ada pihak tertentu berupaya menu-tupi kesalahan belasan dalang kerusuhan yang dibeberkan Tibo cs. “Sepertinya ada keta-kutan pihak tertentu kalau Tibo cs lama-lama dieksekusi karena dikhawatirkan akan semakin membuka tabir yang sebenarnya. Makanya ekseku-si dipaksakan dilakukan dalam waktu dekat supaya persoalan yang sebenarnya akhirnya ter-tutup rapat,” terangnya. Edwin Eman SE juga menga-takan, harusnya tidak ada ek-sekusi mati bagi Tibo cs. “Kami mengecam ketidakadilan yang ada. Kan ada bukti-bukti baru, kok eksekusi dipercepat. Ha-rusnya Tibo Cs dibebaskan da-ri hukuman,” ujar Wakil Ketua DPW PDS Sulut ini.Menurut Sekretaris Komisi C DPRD Sulut ini, komponen pe-nentang pembunuhan demo-krasi Sulut harus menggalang kekuatan dan membuka ja-ringan dengan kekuatan lain-nya yang sama-sama berjuang untuk menghantam ketidak-adilan. “Dengan kita menun-jukan kepedulian kita secara nyata, tentu kebenaran akan terkuak. Eksekusi harus digagalkan,” tambah Eman. Sementara, pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Timmy Tatara SE MM menga-takan sangat heran dengan persoalan yang ada. “Tibo cs terus dipaksakan untuk me-nanggung kerusuhan Poso. Padahal mereka itu sebe-narnya tidak bersalah tapi ha-rus menjalani hukuman mati. Ini benar-benar aneh,” tukas anggota DPRD Sulut yang duduk di Komisi D ini. Pemeluk agama Katolik ini menam-bahkan, hal yang tak masuk akal jika kerusuhan yang melibatkan dua kubu lantas hanya dari satu pihak saja yang dinyatakan bersalah.(tru)

No comments: