Keluarga Tidak Dapat Ijin Jenguk Dominggus
Laporan Wartawan Kompas Reinhard Marulitua N
Jumat, 11 Agustus 2006 - 12:08 wib
PALU, KOMPAS - Tiga orang keluarga Dominggus da Silva tidak diperkenankan masuk ke dalam Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Palu untuk menjenguk Dominggus yang rencananya akan dieksekusi Sabtu (12/8) bersama Fabianus Tibo dan Marinus Riwu. Keluarga kecewa karena tidak dapat bertemu dengan Dominggus untuk terakhir kalinya.
"Kami sedih sekali kalau sampai tidak bisa bertemu Dominggus Tibo, dan Marinus. Subuh besok kan mereka sudah dieksekusi," kata Adam Hatha (64), paman Dominggus, yang berada di LP Palu sejak pukul 08.00 Wita dan sampai pukul 11.15 belum diijinkan masuk.
Selain itu, tambah Adam, Jumat (11/8) siang, Tibo dkk akan mengikuti Sakramen Tobat dan Ekaristi yang dipimpin Pastor Jimmy -Rohaniawan yang selama ini mendampingi Tibo dkk. "Kami ingin sekali mengikuti sakramen itu," kata Adam.
Sementara itu, sampai Jumat siang, keluarga Marinus tidak tampak di sekitar LP Palu. Menurut Adam, keluarga Marinus yang tinggal di Desa Moroles, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah -sekitar 500 km dari Palu-, tidak punya uang untuk ongkos ke Palu. "Kasihan mereka. Kami juga tidak bisa bantu karena uang kami juga pas-pasan untuk ongkos," ujar Adam.
Tibo dkk adalah keluarga petani miskin asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang merantau ke Morowali. Tahun 2000 lalu, Tibo dkk ditangkap dan ditahan di LP Palu dengan tuduhan pelaku kerusuhan Poso. Mereka divonis mati pada tahun 2001.
Friday, August 11, 2006
Posted @ 3:19 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment