Paulus Bantah Bela Kubu Kristen di Poso
Komentar, 01 November 2006
Mantan Komandan Operasi Pe-mulihan Keamanan dan Keterti-ban (Koopkamtib) Poso, Irjen FX Paulus Purwoko menegaskan, keberadaan dirinya beberapa hari ini di Wilayah Poso, Sulawesi Tengah tidak untuk mendukung kelompok agama. Paulus yang kini menjabat se-bagai Kepala Divisi Humas Ma-bes Polri kepada wartawan me-ngatakan, keberadaan dirinya di sana atas perintah Kapolri Jende-ral Sutanto, menyusul situasi ke-amanan di Poso dalam dua ming-gu terakhir sangat rawan pecah konflik. Seperti ditudingkan oleh warga Muslim Poso beberapa hari lalu, terjunnya Paulus di sana adalah untuk melindu-ngi kepentingan warga Kristen yang sering muncul gesekan keras antarkedua komunitas tersebut. Namun, hal itu di-bantah mentah-mentah oleh jenderal polisi bintang dua itu. “Keberadaan saya di sana untuk menenangkan massa agar tidak marah dan meya-kinkan kepada semua pihak akan tetap melanjutkan upa-ya hukum bagi pihak yang melakukan teror di sana,” papar Paulus Purwoko usai acara halal bi halal di Mabes Polri, Selasa siang (31/10), se-perti dilansir rakyat merdeka online. Sekali lagi ia menandaskan bahwa keberadaan dirinya sebenarnya tetap dalam koor-dinasi dengan Kapolda Sul-teng. Termasuk untuk me-rangkul kembali tokoh-tokoh agama dan masyarakat lokal di sana agar bisa menciptakan situasi yang kondusif di Poso. “Tokoh-tokoh itu dirangkul ka-rena dianggap punya pengaruh kuat terhadap masyarakat di sana, sehingga situasi bisa kon-dusif dan teror bisa diredam,” paparnya. Terkait dilibatkannya ustad Adnan Arzal menjadi me-diator polisi, Purwoko mengaku itu strategi untuk mencari target pelaku teror yang diburu selama ini. Tapi, kalau pun nantinya yang bersangkutan terbukti terlibat aksi-aksi teror selama ini, maka proses hukum tetap ditegakkan. Tidak ada dispen-sasi, tegasnya.(rmc)
Wednesday, November 01, 2006
Posted @ 7:55 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment