Kapolri Didesak Tarik Pasukan Brimob dari Poso
Kompas, Senin, 23 Oktober 2006 - 23:48 wib
PALU, SENIN - Pimpinan Ormas Islam di kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), mendesak Kapolri Jenderal Pol Sutanto menarik seluruh pasukan Brimob BKO (bawa kendali operasi) yang selama ini disiagakan di bekas daerah konflik itu.
Ketua Forum Solidaritas Perjuangan Umat Islam Poso, KH Adnan Arzal, mengatakan hasil pertemuan lebih 20 pimpinan Ormas Islam dan partai politik berbasis Islam di kota Poso menyepakati untuk mendesak Kapolri segera menarik seluruh pasukan Brimob BKO dari wilayah itu.
"Kapolri diberi waktu 1 x 24 jam setelah pelaksanaan shalat Id besok (Selasa, 24/10) untuk menarik seluruh pasukan Brimob dari Poso," kata Adnan Arzal yang dihubungi Antara per telepon dari Palu, Senin (23/10) malam.
Jika permintaan tersebut ditolak, lanjut Pimpinan Pondok Pesantren Amanah Tanah Runtuh Poso ini, warga Muslim Poso akan menggelar aksi besar-besaran yang melibatkan puluhan ribu massa. "Apa pun risiko yang dihadapi akan kami tempuh," kata Adnan Arzal menegaskan.
Kapolri juga diminta menarik empat perwira tinggi Mabes Polri yang mendapat tugas khusus mengkoordinasikan penyelidikan kasus-kasus kekerasan di Poso dan Palu. Petinggi Polri yang dimaksud adalah Wakaba Reskrim Irjen Pol Gorries Mere, Kadiv Humas Irjen Pol Paulus Purwoko, Deops Irjen Pol FX Sunarno dan Dankor Brimob Irjen Pol SY. Wenas.
"Selain itu, Pimpinan Polri dari tiggat pusat hingga daerah mesti bertanggung jawab atas tewasnya seorang warga kota Poso dalam peristiwa Minggu malam," ujarnya seraya menambahkan hasil kesepakan pimpinan ormas Islam dan Parpol berbasil Islam ini akan dibacakan seusai pelaksanaan shalat Id di lapangan Sintuvu Maroso, Selasa pagi.
Situasi Poso kembali memanas sejak Minggu malam menyusul bentrok aparat keamanan dari kesatuan Brimob dengan warga Kelurahan Gebang Rejo kota Poso. Dalam peristiwa itu seorang warga bernama Syaifuddin alias Udin (22) tewas dan seorang lainnya, Muhammad Rizki alias Kiki (29), kritis akibat terkena tembakan personel Brimob.
Bentrok kembali terjadi antara anggota Brimob dengan ratusan warga yang mengantar jenazah Udin ke pemakaman. Dalam insiden ini dua warga terkena tembakan aparat keamanan yakni, Mislan Kadir (35) dan Galih Pamungkas (3).Sumber: AntaraPenulis: Ima
Tuesday, October 24, 2006
Posted @ 10:15 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment