Tuesday, October 31, 2006

SUARA PEMBARUAN DAILY
Kodam VII Kirim 1 Batalion Zipur ke Poso

[MAKASSAR] Kodam VII/Wirabuana, Senin (30/10) mengirim satu batalion pasukan Zeni Tempur (Zipur) ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pasukan tersebut akan ditugaskan membangun rumah warga dan infrastruktur di daerah tersebut.
"Hari ini kita kirim satu batalion pasukan ke Poso. Mereka ke sana bukan untuk melakukan pengamanan, tapi diberi tugas khusus membangun 1.009 unit rumah, dan infrastruktur berupa masjid, gereja, jembatan dan jalan di 68 desa," jelas Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Arief Budi Sampur- no di Makassar, Senin (30/10).
Untuk pengamanan diserahkan ke rakyat dan pasukan yang sudah ada di sana. Dia tidak ingin lagi pasukan TNI dilibatkan dalam pengamanan, tapi lebih memilih membantu pemerintah daerah melakukan pembangunan infrastruktur di setiap daerah, sehingga perekonomian berjalan dan kesejahteraan rakyat meningkat.
"Jadi jangan ada rusuh atau konflik, sehingga TNI harus turun untuk melakukan pengamanan, itu sangat merugikan rakyat. Saya ingin TNI hanya dilibatkan membantu pemerintah daerah melakukan pembangunan infrastruktur, sehingga perekonomian bisa berjalan dan masyarakat sejahtera," ujarnya.
Sudah bukan saatnya TNI mengamankan rakyat Poso, tapi rakyatlah yang harus mengamankan TNI. Apalagi rakyat telah menjamin tidak ada lagi konflik dan keamanan akan ditanggulangi oleh rakyat sendiri. Kalau ada teroris, mereka sendiri yang akan mengejarnya.
"Jadi, saya tidak akan menambah pasukan untuk pengamanan di Poso, bahkan pasukan yang ada di sana, dalam waktu dekat akan saya tarik untuk membantu pembangunan rumah dan infrastruktur di sana," katanya.
Rumah yang akan dibangun adalah rumah semi permanen yang terdiri atas dua kamar dan dilengkapi dengan kamar mandi dan WC.
Rumah-rumah tersebut diperuntukkan bagi warga korban konflik antaragama yang terjadi di daerah itu lima tahun silam.
Diharapkan, setelah bangunan rumah selesai, mereka akan kembali untuk menempati rumah-rumah tersebut dan melakukan aktivitasnya seperti dulu, sehingga geliat perekonomian yang mulai tumbuh di daerah itu, semakin berkembang.
Desa Terisolir
Dikatakan, pasukan Zipur akan bertugas di Poso selama tiga hingga empat bulan, ini juga akan membangun jembatan dan jalan untuk membuka hubungan ke Desa Badak yang terisolir di Kecamatan Tentena.
Desa Badak adalah penghasil komoditas vanili, akan tetapi selama 61 tahun terisolir karena berada di wilayah pegunungan dan hutan. Jalan menuju Badak panjangnya mencapai 65 km dan baru dibangun sekitar 14 km dengan lebar 10 meter.
Sebelumnya, TNI telah membangun rumah 100 unit di Poso, hasil kerja sama Departemen Sosial dan Markas Besar TNI. Seluruh biaya pembangunan rumah itu ditanggung Departemen Sosial, TNI hanya mengerjakan pembangunannya, jelasnya.
Tentang kemungkinan penambahan pasukan ke Poso, Arief menegaskan, jika masih dibutuhkan, pihaknya akan mengirimkan pasukan ke Poso, tapi khusus untuk mempercepat pembangunan, bukan untuk pengamanan.
Mengenai desakan masyarakat Poso agar personil keamanan yang di BKO kan di Poso segera ditarik, Arief mengatakan, jika situasi keamanan benar-benar telah kondusif, otomatis pasukan akan ditarik. [148]
Last modified: 31/10/06

No comments: