Monday, October 23, 2006

RS, Senin, 23 Oktober 2006
Poso Tegang, Terjadi Penembakan
Satu Tewas, Satunya Terluka

PoSO - Menjelang Idul Fitri, suhu keamanan di Kabupaten Poso tadi malam mulai memanas. Satu warga dilaporkan meninggal dunia dan satunya terluka diperut terkena tembakan aparat. Korban meninggal diketahui bernama Udin (22) dan luka berat Muh Rizki Maku alias Kiki (29). Saat ini kedua korban dibawa ke RSU Poso.
Belum diketahui pasti pemicunya tapi kasus ini berawal dari suara rentetan tembakan dari aparat mengepung wilayah Pesantren Amanah atau dikenal Tanah Runtuh Kelurahan Gebangrejo. ''Warga yang ada di sekitar TKP dilarang mendekat aparat dan hanya mendengar bunyi rentetan senjata dan diperkirakan dari kawasan tanah runtuh,'' jelas warga yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan warga benar setelah diketahui ada korban dan dilarikan ke RSU Poso. Kedua korban diperoleh keterangan saat itu berada di sekitar TKP. Aparat yang hendak melakukan penyergapan langsung mengepung dan membabibuta. Akibatnya, dua warga sipil dilaporkan jadi tumbal. Satu meninggal dunia dan satunya luka parah.
Ekses dari penyergapan di tanah runtuh, situasi Kamtibmas di Poso kembali mencekam. Terlebih aparat keamanan melakukan blokade hampir semua wilayah Poso. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semua kendaraan yang melintas di Poso dimasukkan ke Mako Mapolres Poso. Sebagian besar warga Poso malam itu hanya mendengar suara rentetan senjata dan ledakan bom dari kejauhan.
Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, awalnya aparat gabungan mengepung wilayah Pesantren Amanah yang ada di kawasan Tanah Runtuh. Aparat hendak melakukan penangkapan terhadap seseorang yang dicurigai terlibat kasus kekerasan di Sulteng. Gerak-gerik tim gabungan itu langsung diketahui masyarakat hingga terjadi kepanikan.
Secara spontan warga langsung memukul tiang listrik menyusul terjadinya aksi penembakan membabi-buta di dua wilayah, yakni Kayamanya dan Tanah Runtuh.
Aparat melakukan blokade di kedua wilayah itu, sehingga warga tidak bisa keluar masuk wilayah itu.
Hingga berita ini diturunkan situasi Kota Poso masih mencekam. Masyarakat hanya bisa menyaksikan kegiatan aparat dari depan rumah masing-masing. Hampir semua ruas jalan di Kota Poso dipenuhi aparat lengkap dengan senjata dan melarang akses masyarakat. (cr5/lib/hnf)

No comments: