Thursday, October 26, 2006

RS, Kamis, 26 Oktober 2006
Brimob vs Warga Akan Direka Ulang

POSO- Melalui tim Propam Mabes Polri, polisi akan mengusut tuntas pecahnya bentrokan berdarah Brimob vs masyarakat di Kelurahan Gebangrejo yang berakibat pada tewasnya seorang warga sipil Saefuddin alias Udin (22), dan empat korban luka lainnya masing-masing Kiki (29), Tugiharjo (30), Maslan (30) dan Galih (3,5). Polisi juga berencana akan merekonstruksi ulang peristiwa maut tersebut dalam waktu dekat ini. Diketahui, Udin, Kiki dan Tugiharjo adalah korban penembakan pada Minggu malam (22/10), sedangkan Maslan dan Galih Pamungkas merupakan korban penembakan Brimob pada Senin (23/10).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Syamsir Siregar kepada wartawan kemarin di di Bandara Kasiguncu, Poso.
Menurut Syamsir Siregar, upaya tersebut dilakukan sebagai langkah nyata aparat kepolisian untuk menyelesaikan peliknya masalah Poso yang muncul belakangan ini, hingga berdampak pada ketidak nyamanan masyarakat. "Polisi akan meneliti proyektil peluru guna mengetahui jenis senjata yang digunakan, apakah senjata organik milik aparat atau milik pihak lain," katanya menjelaskan.
Dia juga mengaku sangat menyayangkan terjadinya peristiwa yang pecah dua hari menjelang datangnya hari raya Idul Fitri itu. "Sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi. Karena yang rugi dan menjadi korban hanyalah masyarakat," ujar Syamsir.
Pernyataan Kepala BIN tersebut, sekaligus membenarkan janji Kapolda Sulteng Brigjen Pol Badrodin Haiti yang disampaikannya beberapa jam pascatragedi penyerangan Brimob ke Kelurahan Gebangrejo dan Kelurahan Kayamanya. Saat itu Senin (23/10), Badrodin mengatakan dirinya akan mendatangkan tim Propam Mabes Polri untuk mengusut siapa pelaku penembakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka pada masyarakat sipil. Janji Kapolda Sulteng ini rupanya akan segera terlaksana. Mengingat saat ini di Poso tim yang dijanjikannya itu sudah tiba. Informasi yang diperoleh koran ini di lingkungan Polri, tim tersebut akan melakukan tugasnya dalam waktu dekat ini. Tim akan segera bekerja. Tunggu saja hasilnya," sebut seorang anggota polisi yang identitasnya minta dirahasiakan. (Cr5)

No comments: