Monday, October 30, 2006

Senin, 30 Oktober 2006
Setahun Peristiwa Mutilasi Diperingati
Keluarga Korban Minta Polisi Bekuk Pelaku Yang Masih Buron

POSO- Peristiwa mutilasi terhadap tiga siswa SMK Kristen Poso Alfita Poliwo, Theresia Morangke dan Yarni Sambuye, kemarin memasuki usia setahun. Sampai kini pelakunya yang masih borun belum berhasil ditangkap.
Kemarin (29/10), seluruh keluarga dari ketiga korban memperingati setahun peristiwa tersebut di kampung halaman mereka di Kelurahan Bukit Bambu (Buyumboyo, red) Kecamatan Poso Kota. Selain keluarga ketiga korban, masyarakat setempat juga tampak hadir dalam peringatan tersebut.
Peringatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 Wita itu, dimulakan dengan acara ibadah di Gereja Jema'at Zaitun Bukit Bambu yang dipimpin Pdt Rista Patigu. Sementara puncak acara peringatan setahun tragedi sadis yang menewaskan tiga perempuan ABG itu, dilaksanakan pada pukul 15.30 Wita dengan acara tabur bunga di kedua makam korban Alfita dan Theresia di pekuburan umum Bukit Bambu.
Menurut tokoh agama setempat YS Lagimbana, walaupun satu diantara tiga korban yakni Yarni Sambuye dimakamkam di Tentena, namun oleh keluarga sepakat, puncak acara dilaksanakan di Kelurahan Bukit Bambu. "Semua keluarga dan jemaat Zaitun sepakat, peringatan di pusatkan di tempat tinggal korban di Bukit Bambu," kata Lagimbana.
Selesai acara tabur bunga, salah satu korban selamat pada peristiwa mutilasi Noviana Malewa (17) kepada wartawan mengatakan harapannya, agar aparat kepolisian segera menangani dengan tuntas kasus ini. Dia juga meminta polisi untuk segera menagkap empat pelaku lainnya yang masih buron. "Arwah ketiga teman saya tidak akan tenang sebelum semua pelaku ditangkap dan diadili sesuai perbuatannya," sebut Novi, dengan meneteskan air mata.
Senada dengan Novi, Harinus Morangke (ayah Theresyia Morangke) dan Enlinkeka (ibu Alfita Poliwo) juga berharap, agar kempat orang tersangka yang masih buron, segera dibekuk. "Kami minta, empat dari tujuh tersangka pembunuh anak kami segera di bekuk", papar Harinus.
"Kami tidak dendam. Tapi kami minta polisi segera menangkap pelaku yang masih buron. Karena kami yakin, setelah mereka ditangkap dan dihukum Poso akan benar-benar aman," ujar orang tua Alfita, Enlinkeka.(cr5)

No comments: