Friday, October 20, 2006

Komentar, 20 October 2006
Ungkap penembak Pdt Irianto Kongkoli, PGI Deadline Kapolda Sebulan

Sekretaris Umum PGI (Perse-kutuan Gereja-gereja di Indo-nesia), Pdt DR Richard Daulay mengatakan, pihaknya akan me-nemui Kapolri dan meminta teng-gat waktu sebulan bagi KapoldaSulteng untuk mengungkap kasus penembakan Sekum GKST, Pdt Irianto Kongkoli (43). Hal ini disampaikan Daulay saat menghadiri pele-pasan jenazah Pdt Irianto, Rabu (18/10) lalu. Selain itu, penembakan Pen-deta Irianto, Sekum PGI juga mendesak aparat keamanan menangkap pelaku penem-bakan terhadap sejumlah pemuka agama Nasrani yang terjadi di Palu dan Poso. Se-mentara itu, Daulay meminta agar seluruh umat beragama juga tidak terpancing atas penembakan tersebut. Di sisi lain, jika sebelumnya pistol pembunuh Pendeta Irianto Kongkoli dikatakan berjenis Colt, kini penyidik Polda Sulteng menyebutkan proyektilnya berasal dari Re-volver. “Penyidik Polda bilang, proyektil yang ditemukan besok pagi baru akan dikirim ke labfor. Barang bukti ter-sebut adalah proyektil Re-volver,” sebut Wakadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, Kamis (19/10) seperti dilansir detik.com online.Sementara Kapolri Jenderal Pol Sutanto menyatakan, Polri sudah dapat mendeteksi jenis peluru yang digunakan pe-nembak Pendeta Irianto. Diharapkan pendeteksian ini bisa mengarahkan polisi pada pelaku sebenarnya.“Jenis dan segala macam pe-luru sudah kita ketahui. Na-mun mohon maaf, belum bisa disampaikan sekarang, sabar yah,” kata Sutanto usai acara Hari Kesatuan Gerak Bha-yangkari di kantornya, Jl Tru-nojoyo, Jakarta. Ditambah-kannya, identitas pelaku pun sudah bisa dianalisa. “Kelom-pok-kelompok sudah kita ketahui. Tapi jangan disebut itulah,” pintanya.Ketika ditanyakan adanya rencana penangkapan pelaku setelah Lebaran, Kapolri lang-sung membantah informasi tersebut. “Pokoknya begitu tahu di mana, akan ditang-kap, makin cepat makin baik,” cetus Sutanto. Seperti dike-tahui, pada tanggal 16 Okto-ber 2006 pukul 08.25 Wita lalu, Sekretaris Umum Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pendeta Irianto Kong-koli ditembak oleh 2 orang secara misterius. Pelaku meng-gunakan sepeda motor dan menggunakan penutup wajah.Polisi mengaku sudah me-ngetahui nama-nama ter-sangka dan keberadaan ter-sangka yang disebut masih berada di Sulawesi Tengah. Kapolri juga sempat menduga kelompok Hasanuddin sebagai pelaku. Hasanuddin merupa-kan terdakwa kasus pemeng-galan 3 siswi di Poso tahun 2005.(ihc/dtc)

No comments: