Kapolri: Pembakaran Gereja di Poso Aksi Teroris
Selasa, 24 Oktober 2006 16:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pembakaran gereja di Poso, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Selasa (24/10) dini hari, bukan tanda munculnya kembali konflik komunal antarwarga berbeda agama. Ini tindakan teror sekelompok orang yang ingin mengacaukan kondisi di Poso. ”Ini teror yang merupakan pelanggaran. Kami akan tindak secara hukum," kata Kepala Polisi RI, Jenderal Sutanto, di kediamannya, Selasa (24/10) siang. Namun Sutanto tak menjelaskan siapa sekelompok orang yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, ”Kami tak ingin Poso dijadikan daerah adanya konflik antarkelompok."Situasi Poso kembali bergolak pascaeksekusi terpidana mati: Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus Da Silva. Pada Senin (16/10) pekan lalu, Pendeta Irianto Kongkoli ditembak oleh orang tak dikenal di depan toko bangunan. Sutanto mengatakan, polisi sudah mengetahui pelaku penembakan itu. Tapi, dia menolak menyebutkannya. “Kami tak bisa ngomong banyak, karena mereka sedang dalam pengejaran," ujar Sutanto.Yophiandi
Wednesday, October 25, 2006
Posted @ 8:19 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment