Mabes Polri Salahkan Warga Poso
Senin, 23 Oktober 2006 18:00 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan warga Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang memulai bentrokan dengan polisi. "Tembakan pertama kali berasal dari warga, bukan dari polisi,” kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Anton Bahrul Alam dalam keterangan pers di kantornya.Anton pun menuding warga telah mempersiapkan diri untuk menyerang polisi yang akan razia. Provokasi ini diakuan dengan memukul kentogan dan tiang listrik saat polisi akan melakukan razia. Bunyi-bunyian membuat warga memadati Jalan Irian sebelum menyerang pos polisi di situ. “Pos berisi 16 polisi dilempari batu, bahkan juga memberikan rentetan tembakan." Warga juga menggunakan bom, kata Anton. Bentrok warga dengan polisi pada Ahad malam lalu menewaskan Syaifuddin dan melukai tiga orang lainnya. Korban tewas dimakamkan tadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Ketika pemakaman, bentrok terjadi lagi. Kantor Brimob Polri di Jalan Seram diserang warga. Tembakan polisi memakan korban yakni anak berumur 3,5 tahun bernama Galih Pamungkas dan Mislan, 23 tahun, dan Rusdi Nusi, 18 tahun. “Mereka terkena tembakan ke atas yang berakhir rekorset,” ujar Anton. Titis Setianingtyas
Tuesday, October 24, 2006
Posted @ 10:23 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment