Thursday, November 02, 2006

Kelompok Jemaah Islamiyah disebut-sebutTersangka ‘Teroris Poso’ 28 Orang
Komentar, 2 Nov 2006

15 tersangka perusuh Poso-Palu sudah ditangkap, kini polisi masih memburu sedikitnya 13 lagi tersangka yang bergentayangan di wilayah Sulteng tersebut. Mabes Polri sendiri telah menetaptkan, total tersangka perusuh Poso berjumlah 28 orang. 28 Orang yang kini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) tersebut terdiri dari 26 ang-gota kelompok Tanah Runtuh, dan dua lainnya berasal dari kelompok Kayamanya Kom-pak.Delapan orang dari ke-lompok Tanah Runtuh akan diumumkan sebagai DPO be-serta foto mereka. Sementara sisanya belum ada foto yang dapat dipublikasikan. “Hari ini (kemarin, red), Mabes Polri Sudah mengeluarkan DPO terkait kasus kerusuhan Po-so. Selama ini, mereka yang melakukan teror ini,” ungkap Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam seperti dilansir de-tik.com, Rabu (01/11).Delapan orang yang akan di-umumkan dengan mengguna-kan foto, masing-masing ber-nama Basri, Nanto Bojel, Am-rin Neode alias Aat, Iwan Asa-pa, Iin Bonesompe, Ardin La-wanga, Wiwin Kalahe, serta Agus Jenggot.Sementara sisanya yang belum dimiliki fotonya yaitu Yudi Tarsan, Dedi Pasan, Ko-lik, Sanusi, Enal, Hamdarah Tamil, Anang, Nasir, Ateng Marjo, Yasin Lakita, Tugiran, Sarjono, Ayi Lakita, Upik Bo-nesompe, Andi Bocor, Waho-no, Rizal, Taufik Buruga. “26 orang ini dari kelompok Ta-nah Runtuh,” ungkapnya lagi.Sementara dari kelompok Kayamanya Kompak ada 2 orang, yaitu Alek dan Zulkifli. Polri juga menegaskan, se-belum 26 orang ini dibekuk, BKO dari Brimob di Poso be-lum akan ditarik. “Lima belas sudah tertangkap. Tapi sisa-nya yang masih belum ter-tangkap, masih berkeliaran di Poso,” jelas Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP M Kilat. Kilat menjelaskan, seminggu terakhir kondisi di Poso se-mentara aman. Tapi warga masih belum tenang sepenuh-nya mengingat masih banyak pelaku teror, baik itu dari ke-lompok Tanah Runtuh mau-pun Kayamanya, yang belum tertangkap.Oleh karena itu Kilat mene-gaskan Brimob tidak akan ditarik dari Poso. “Tidak akan ada penarikan. Keputusan mengenai ditarik atau tidak-nya harus melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.Pada bagian lain, sehubu-ngan penangkapan para teroris Poso ini, berkembang spekulasi bahwa mereka bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Namun polisi belum berani menyatakan kalau 15 perusuh Poso yang tertangkap bagian dari kelompok yang dicap AS sebagai organisasi teroris internasional.“Itu masih dalam investigasi. Penyelidik tidak menyebutkan apakah mereka bagian dari JI atau tidak,” ungkap Kilat. Menurutnya bisa saja ada kelompok lain selain JI yang menjadi dalang kegiatan teror di Poso. Hal senada juga diung-kapkan Kilat saat ditanya me-ngenai asal-muasal senjata-sen-jata api yang digunakan pelaku teror dalam menjalankan ak-sinya. “Masih dalam penyidi-kan,” imbuhnya.(dtc/rik)

No comments: