Monday, October 16, 2006

Diduga Terkait Kasus Tibo Dkk, Pendeta Irianto Ditembak
Laporan Wartawan Kompas Sutta Dhamasaputra
Senin, 16 Oktober 2006 - 12:01 wib

JAKARTA, KOMPAS - Penembakan terhadap Sekretaris Umum Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pendeta Irianto Kongkoli, Senin (16/10), pukul 8.15 Wita diduga terkait dengan pelaksanaan hukuman mati Tibo dkk beberapa waktu lalu. Pendeta Irianto ditembak orang tak dikenal saat keluar dari toko keramik. Setelah penembakan itu, Irianto langsung dilarikan ke rumah sakit. Tapi, nyawanya tak terselamatkan. Pukul 8.40 Wita Irianto mengembuskan napasnya yang terakhir.
Gubernur Sulteng Mayjen (Purn) Banjela Paliudju menyampaikan hal itu kepada pers sebelum Rapat Kerja Tim Poso DPR dengan jajaran Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno.
Hadir mewakili pemerintah, Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Sutanto. Mendagri M Ma’ruf, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar, serta Sekjen Depag Faisal Ismail. Rapat itu sendiri berlansung tertutup karena alasan keamanan.
Banjela menduga penembakan ini terkait dengan pelaksanaan hukuman mati Tibo dkk, karena saat itu Irianto sering muncul bersama Ketum GKST Pendeta Damanik. "Jadi, kita bisa menduga barangkali ada hubungannya. Ini pasti ada hubungan dengan masa lalu," ujarnya pada pers.
Penembak misterius itu, menurut Banjela, mengendarai sepeda motor dan mengenakan tutup kepala. Dia pun meminta aparat keamanan untuk segera menangkapnya. "Dia tidak punya agama dan dikutuk seluruh masyarakat," tegasnya.

No comments: