Dua Warga Yang Hilang di Poso Ditemukan Tewas
Minggu, 08 Oktober 2006 - 23:03 wib
PALU, KOMPAS- Arham Badarudin (40) dan Rendi Rahman (30), warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatana, yang sejak dua minggu lalu hilang di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas. Dua pedagang ikan segar itu ditemukan oleh Tim Gabungan Kepolisian Daerah Sulteng dan Detasemen Khusus 88 Markas Besar Polri dalam keadaan dikubur di Pegunungan Poleganyara, Kecamatan Pamona Timur, Poso, Sabtu (7/10).
Wakil Kepala Polda Sulteng Komisaris Besar I Nyoman Sindra, Minggu (8/10) mengatakan, Arham dan Rendi tewas akibat dibunuh sekelompok pemuda di Desa Masewe, Pamona Timur—sekitar lima kilometer dari lokasi kuburan mereka. Motif pembunuhan dipastikan murni kriminal, sama sekali tidak terkait dengan sejumlah peristiwa yang terjadi di Poso dalam dua pekan terakhir.
Sindra mengatakan, Polda Sulteng telah menangkap 14 orang tersangka pelaku pembunuhan Rendi dan telah ditahan di Markas Polda Sulteng. Kuburan Arham dan Rendi ditemukan berkat keterangan dari 14 tersangka tersebut.
Menurut para tersangka, kata Sindra, saat melintas di Desa Masewe pada hari Sabtu (29/9) lalu, Arham dan Rendi mengemudikan kendaraannnya dengan kecepatan tinggi. Saat itu para tersangka meneriakai Arham dan Rendi agar memperlambat laju kendaraannya. Namun, kedua korban justru semakin memacu laju kendaraannya sehingga hampir menabrak warga setempat.
Para tersangka lalu mengejar kendaraan Arham dan Rendi, yaitu Suzuki Carry jenis pick up. Setelah berhasil memberhentikan, para tersangka langsung menganiaya Arham dan Rendi dengan benda tajam. Di sekujur tubuh serta kepala jenazah kedua korban dipenuhi dengan luka tusuk dan bacok. Setelah membunuh Arham dan Rendi, para tersangka memasukkan kendaraan korban ke dalam jurang dan jenazah mereka dikubur di Pegunungan Poleganyara.
Arham dan Rendi pertama sekali dilaporkan hilang oleh Lin Suyatni—istri Arham—ke Markas Kepolisian Resor Tojo Una-una, Sulteng, pada Minggu (24/9). Lin merasa heran mengapa sampai hari itu suaminya belum juga tiba di rumah, setelah melakukan perjalanan ke sejumlah daerah untuk berjualan ikan segar.
Empat hari setelah dilaporkan, polisi menemukan kendaraan roda empat yang biasanya digunakan Arham dan Rendi di dalam jurang. Namun, Arham dan Rendi tidak ada di sekitar kendaraannya. (REI)
Monday, October 09, 2006
Posted
@
7:34 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment