Komentar, 18 Oct 2006
Pemuda GMIM dan PKB SAG Suluteng Juga Prihatin
PEMUDA GMIM meminta kepada pemerintah RI untuk menindak tegas pembunuh Sekut GKST Pd Irianto Kongkoli. Jika tidak maka dipastikan akan muncul gejolak yang lebih besar lagi. Hal ini disebabkan oleh kekecewaan masyarakat, khususnya kaum minoritas. Karena banyak pula kasus-kasus yang belum tuntas.Demikian pernyataan atas nama Pemuda GMIM yang disampaikan Pnt Roger Tangkulung (Crisis Center Pemuda GMIM), Pnt Rendai Ruauw (Media Centre), Pnt Ferrol Warouw (Litbang), Pnt Frangky Mocodompis (Sekretaris Pemuda GMIM) kepada harian ini.Kasus-kasus yang belum tuntas, tutur mereka, di antaranya kerusuhan Poso 1 sampai 4, yang akhirnya harus mengorbankan Tibo cs, pembunuhan beberapa siswa Kristen, pembunuhan Pdt Susi yang sedang memimpin ibadah, serta beberapa kasus lainnya, dan kini Sekum Sinode GMIM Pdt Irianto Kongkoli yang menurut informasi adalah pejabat Ketua Sinode sejak muncurnya Pdt Damanik. Sampai kapan pembunuhan ini akan terus berlangsung? Apakah sampai seluruh umat Kristen lenyap dari muka bumi NKRI ini? Maka dengan tegas Pemuda GMIM melalui Crisis Center mengultimatum pemerintah RI untuk menemukan pelaku pembunuhan dan semua yang terlibat jaringan pembunuh itu dalam waktu 6 X 24 jam. Jika tidak maka Pemuda GMM akan melakukan gerakan besar-besaran dengan melibatkan seluruh anggotanya dari tingkat jemaat sampai sinode untuk melakukan aksi dan bukan sekedar demo. Dan kami juga mengimbau kepada seluruh komponen pemuda GMIM untuk merapatkan barisan dan menggumuli peristiwa ini dalam doaPernyataan senada juga disampaikan Kompelka PKB SAG Sulutteng melalui ketuanya Pnt Ir Royke O Roring MSi dan Sekretaris Drs Victor Rompas. Mereka menyesalkan terjadinya pembunuhan sadis tersebut dan meminta pemerintah dan aparat khususnya dapat mengungkap kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di Sulteng selama ini.Sementara itu, Komisi Pemuda/Mahasiswa SAG Sulutteng juga mendesak kepolisian dapat mengusut peristiwa penembakan tersebut. Menurut Sekretaris Komisi Pemuda/Mahasiswa SAG Suluteng Drs Tenny Assa, aksi kekerasan terhadap hamba Tuhan sudah sering terjadi. Tapi anehnya sampai saat ini tak satupun berhasil diungkap aparat.(jef)
Wednesday, October 18, 2006
Posted @ 1:50 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment