Komentar, 18 Oct 2006
Pernyataan dan Imbauan SAG Suluttenggo Soal Pembunuhan Sekum GKST

Sehubungan dengan penembakan dan matinya Pdt Irianto (Anton) Kongkoli, Sekertaris Umum Gereja Kristen Sulawesi Tengah (Sekum GKST) di pasar Mosomba Palu pada hari ini sekitar jam 08.00 Wita, Sinode Am Gereja-gereja Suluttenggo mengeluarkan pernyataan dan imbauan, Senin (16/10).Pernyataan dan imbauan yang ditandatangani Ketua SAG Suluttenggo Pdt Jan R Sumakul dan Sekertaris Gbl Boyke Suak menyebutkan:1. Penembakan mati tersebut sangat mengejutkan, menakutkan, memilukan, menyedihkan, menyakitkan, dan mendukakan kami para warga Kristen di daerah Suluttenggo.2. Kami sangat menyesalkan bahwa peraktek penembakan masih tetap dilakukan oleh orang orang tertentu di Sulteng.3. Kami berdoa supaya isteri , keluarga dan kaum keluarga almarhum diberikan kemampuan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menerima kenyataan yang sangat tragis dan menyakitkan itu.4. Kami berdoa supaya warga Kristen mendapat karunia serta kekuatan untuk bertindak demi kemuliaan nama Tuhan dan demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di Suluttenggo, khususnya umat Kristiani yang terus menerus mengalami provokasi.Untuk itu mereka mengimbau:1. Meminta kepada seluruh tokoh agama Kristen, para pimpinan gereja-gereja, para politisi Kristen, dan setiap warga Kristen untuk tidak bereaksi secara membabibuta, tetapi mempercayakan kepada pihak berwajib untuk melakukan kewajiban mereka secara maksimal.2. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tetap setia kepada-Nya dan karena itu mempercayai dan berpegang teguh bahwa Tuhan berdaulat dan berkuasa penuh untuk bertindak kepada orang yang baik dan yang jahat.3. Agar warga gereja tetap menjaga diri untuk tidak terprovokasi melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan perundang-undangan yang berlaku.4. Agar warga gereja tetap aktiv memelihara keamanan dan kedamaian dilingkungannya masing-masing sebagai bagian dari upaya menghormati sesama anak bangsa yang sedang menunaikan kewajiban agamanya di bulan Ramadan.5. Agar Pemerintah tetap menciptakan suasana yang kondusiv bagi keamanan dan ketenteraman masyarakat.(jef)