Friday, October 06, 2006

RS, Kamis, 5 Oktober 2006
Kapolda Tepis Isu Ninja di Poso

POSO- Kapolda Sulteng Kombes Pol. Badrudin Haiti menepis berkembangnya isu "ninja" di Poso. "Tidak benar ada ninja diwilayah Poso", sebutnya. Hal itu disampaikan Badrodin saat menggelar acara buka puasa bersama dengan sejumlah wartawan cetak dan elektronik Selasa (3/10)di Rumah Makan Serambi Laut.
Ia mengatakan, bahwa benar ada laporan masyarakat tentang adanya ninja yang telah beroperasi. Namun menurut sepengetahuannya, isu ninja tersebut hanya ada saat terjadinya gejolak di Kelurahan Sayo pada malam Minggu lalu. "Yang saya dengar, ninja itu hanya ada saat ribut di Sayo dan Kayamanya. Di sayo pada malam Minggu, sedangkan di Kayamanya pada Minggu paginya", terang Badrodin menjelaskan. Katanya, jika ada orang yang menyampaikan informasi pada masyarakat lainnya bahwa saat ini ada ninja, seperti beroperasinya ninja pada kerusuhan tahun 2000 lalu, itu tidak benar. "Jangan dipercaya berita mereka. Itu bohong", tegas Kapolda Badrodin.
Sekedar diketahui, saat ini isu beroperasinya ninja di sejumlah wilayah desa dan kecamatan telah berkembang luas ditengah masyarakat. Tak ayal, banyak masyarakat yang merasa resah dan takut akibat isu tersebut. Bukan hanya di Poso isu itu terdengar, tetapi di luar wilayah Poso berita beroperasinya ninja di rumah-rumah penduduk dan di jalanan telah beredar luas di luar Poso, seperti Kota Palu, Ampana, Parigi dan sejumlah daerah lainnya. Menurut isu yang berkembang dimasyarakat, sejumlah daerah yang menjadi sasaran operasi "ninja" adalah, sejumlah Kelurahan di Kec. Poso Kota, wilayah Pamona Selatan, dan di sejumlah titik jalan Trans Sulawesi, disepanjang wilayah Kec. Pamona Timur dan Pamona Selatan.
ARUS TRANSFORTASI KEMBALI NORMAL
Selain memberikan keterangan pers soal isu Ninja, Kapolda Sulawesi Tengah ini juga menjelaskan soal kondisi transportasi di jalur jalan Trans Sulawesi (Poso-Morowali, dan Poso-Makassar). Sekarang ini kata Badrodin Haiti, arus transportasi khusus jalan yang melintasi arah Tentena dan Wilayah Kecamatan Pamona lainnya telah berjalan normal. Normalnya arus lalu lintas tersebut bukan hanya pada siang hari, tetapi terlihat juga pada malam harinya. "Mobil angkutan barang dan penumpang dari arah selatan dan sebaliknya, sudah bebas beroperasi tanpa rasa takut lagi", paparnya.
Namun demikian lanjut mantan Kapolda Banten ini, jika masih ada masyarakat yang masih merasa ragu untuk melintas di jalur jalan Tras Sulawesi tersebut, disarankan untuk meminta pengawalan aparat. "Jika ada masyarakat yang masih takut, silahkan minta kawal aparat", saran Badrodin. Lanjutnya, untuk mengamankan jalur jalan Trans Sulawesi, Kapolda telah menempatkan pasukannya di sejumlah pos yang terletak di daerah-daerah yang dianggap rawan.
Dalam buka puasa bersama Kapolda dan wartawan tersebut, hadir pula Kapolres Poso AKBP. Drs. Rudy Sufahriadi dan sejumlah petinggi Polri lainnya. (Cr5)

No comments: