Saturday, October 14, 2006

SUARA PEMBARUAN DAILY
Polisi Tahan Pemilik Senpi Tanpa Izin di Poso

[PALU] Polisi Jumat (13/10) menahan Harsowo (19) tersangka kepemilikan senjata rakitan laras pendek (revolver) tanpa izin. Barang berbahaya itu Kamis (12/10) sekitar pukul 21.30 Wita, meledak di rumah Harsowo di Desa Lanto Jaya, Poso Pesisir. Menyusul ledakan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menemukan barang bukti senjata api di rumah Harsowo yang baru saja meledak.
"Setelah diperiksa, diduga senpi tersebut diledakkan sendiri oleh Harsowo namun apa motifnya masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M Kilat, yang dihubungi Pembaruan, Jumat (13/10) petang.
Harsowo pun langsung ditahan di Mapolres Poso dan sedang dalam pemeriksaan sebagai tersangka kepemilikan senpi ilegal tersebut. Menyusul ditangkapnya Harsowo, polisi akan mengembangkan penyelidikan tentang kemungkinan oknum asal Pulau Jawa tersebut terkait dengan aksi-aksi ledakan maupun teror bom di Poso dalam tiga pekan terakhir.
Secara umum situasi Poso aman, namun penjagaan ketat aparat masih tetap berlangsung di berbagai tempat di daerah bekas konflik itu. Jumlah aparat yang disiagakan di Poso saat ini sebanyak 2.800 personel, termasuk 8 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob yang di-BKO (bawah kendali operasi)-kan dari Polda Kaltim, Sulsel, Sulut, dan Brimob Kelapa Dua Jakarta.
Menghadapi hari raya Idul Fitri, penjagaan keamanan di Poso maupun daerah Sulteng umumnya, sudah dipersiapkan. "Pada H-7 Idul Fitri nanti, kita akan buat apel siaga yang menandai kesiapan aparat menjaga keamanan lebaran," katanya.
Di Poso sendiri, sampai saat ini masih berlangsung operasi kontijensi, yaitu operasi dengan sasaran khusus menjamin terlaksananya penegakan hukum di daerah itu. [128]
Last modified: 14/10/06

No comments: