RS, Senin, 9 Oktober 200614
Tersangka Pembunuhan 2 Warga Sulsel Ditahan di Polda Sulteng
PALU- Sejak Sabtu malam, 14 tersangka kasus pembunuhan dua warga asal Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan ditahan di Mapolda Sulteng. Sebelumnya para tersangka dikeler aparat ke TKP mencari jejak lokasi penguburan korban.
Setelah kuburnya ditemukan, para tersangka yang mendapat pengawalan ketat aparat langsung dibawa ke Polda Sulteng. Saat ini mereka ditahan dan diproses penyidik Polda Sulteng.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M Kilat kepada Radar Sulteng mengatakan, saat ini 14 tersangka yang terlibat kasus pembunuhan dua warga Masamba ditahan dan diproses penyidik Polda Sulteng. Untuk kepentingan penyidikan kata M Kilat, identitas tersangka hanya disebutkan inisialnya masing-masing, Bb, Ed, Dt, Bt, Dp, Ac, Wa, Rp, Sy, Rf, Si, Ek, Nm dan Jt. ''Para tersangka merupakan warga yang berada di sekitar TKP,'' jelasnya tanpa merinci alamatnya.
Juru bicara Polda Sulteng juga membantah keterkaitan tersangka dengan kasus Tibo Cs. Hasil penyelidikan sementara penyidik kasus pembunuhan tersebut motifnya merupakan kriminal murni. Hanya saja karena kasusnya dalam proses penyidikan, mantan Kapolres Touna itu enggan menyebutkan lebih detail.
Sebelumnya, Wakapolda Sulteng Kombes Pol I Nyoman Sindra kepada wartawan mengatakan, sebelum menjalani proses penyidikan para tersangka terlebih dahulu diperiksa kesehatannya. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan para tersangka sebelum masuk kepenyidikan lebih lanjut.
Mantan Irwasda Polda Sulteng juga menjelaskan, terungkapnya kasus ini berkat penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Sulteng. Namun demikian akunya, keterangan para saksi sangat membantu proses pengungkapan hingga para tersangka diamankan.
Sementara itu dari Masamba, Lutra dilaporkan, pemakaman korban Arham Baharuddin, salah seorang korban, dilakukan Minggu (8/10). Pemakaman dilakukan di desa Pelandan, 10 km arah selatan Masamba. Prosesi pemakaman tersebut dihadiri ribuan pelayat. Termasuk warga Kristiani dari Luwu dan Tator. Mereka masih berkeluarga dengan ibunda Arham Baharuddin, Bura.
Drs Sakaruddin MSi yang mewakili pihak keluarga pada kesempatan itu meminta kepada segenap pelayat agar mendoakan dan mengikhlaskan almarhum. Menurutnya kepergian almarhum memiliki tiga keutamaan. Selain meninggal di bulan Ramadan, sedang mencari rezeki yang halal bagi keluarga, dan pemakamannya dihadiri ribuan pelayat.
"Mewakili keluarga kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI/Polri atas kerja kerasnya mengungkap kasus ini. Selanjutnya kami serahkan pada proses hukum karena kami percaya dengan semua pihak terkait akan bekerja secara profesional," tandasnya.(lib/mat)
Tuesday, October 10, 2006
Posted
@
9:35 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment