Friday, September 22, 2006

Komentar, 22 Sept 2006
Umat Katolik Doa Bersama untuk Tibo Cs

Bertempat di depan Gereja Katedral, Pukul 22.30 Wita, Umat Katolik melaksanakan doa bersama. Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Pastor Fred Tawaluyan Pr, Kamis (21/09) menjelaskan, doa bersama kegiatan beribadah ini untuk mendoakan orang yang akan meninggal.Orang-orang seperti Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Varianus Riwu, atau-pun kepada siapa saja yang akan dieksekusi mati. “Kasus ini kan sudah menjadi masalah nasional, untuk itu emosi masa layaknya diarahkan pada doa, agar lebih bermanfaat, “ka-tanya.Meskipun begitu, Tawaluyan tetap yakin bahwa eksekusi atas Tibo, bukanlah keputusan pe-ngadilan hukum atau hukum pengadilan, tapi benar-benar suatu keputusan pengadilan politik atau pengadilan yang kontrocersonal. Dari satu sisi materi (substansi) pengadilan sangat salah, karena terdakwa Tibo Cs mempunyai alibi yang kuat. Pada sisi lain masih ter-dapat kera-gu-raguan serta un-sur rekaya-sa, permiainan politis.Konsekwensi Tibo Cs menjadi tumbal kematian suara hati pengadilan. Kasus Poso akan tetap terjadi dan mungkin lebih parah dan terstruktur. Tibo Cs lain akan muncul sebagai tumbal yang baru dengan modus operandi yang baru lagi. Suatu pembelajaran bagi dunia pengadilan di negara tercinta ini dan dalam ketidak pastian hukum kita ini ibaratkan seperti penziarah yang berjalan disore hari. Untuk itu kita tinggal berdoa saja.Disisi lain Ketua Forum Ma-syarakat Katolik Indonesia Keuskupan Manado Lucky Senduk, mengimbau kepada seluruh umat Katolik yang ingin bergabung untuk mem-bawa lilin dan bergabung ber-doa secara bersama-sama.(aan)

No comments: