Tuesday, September 19, 2006

SUARA PEMBARUAN DAILY
Robertus Minta Dipertemukan dengan Ayahnya

[PALU] Robertus Tibo (29), anak kandung Fabianus Tibo, salah satu dari tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso, meminta diizinkan bertemu ayahnya walaupun untuk yang terakhir kalinya.
"Walaupun ayah sudah diisolasi dan katanya tidak bisa lagi ditemui, tapi saya mohon dapat diizinkan bertemu ayah hari ini. Kami rindu ayah," ujar Robertus kepada Pembaruan Selasa (19/9) pagi, di Palu.
Robertus didampingi Pastor Paroki Santa Theresia Poso, Pastor Jimmy Tumbelaka, Senin (18/9), berangkat dari Tentena, Poso menuju Palu setelah mendapat informasi ketiga terpidana Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu akan segera dieksekusi.
Menurut Robertus, sesuai surat dari Kejaksaan Negeri Palu, eksekusi akan dilaksanakan Jumat dinihari di suatu tempat yang masih dirahasiakan di Palu.
"Saya mendapat telepon dari Pak Roy Rening, pengacara ayah bahwa surat pemberitahuan eksekusi sudah ada, dan rencananya Kamis tengah malam atau Jumat dinihari," katanya.
Rencana Selasa pagi, Robertus didampingi Pastor Jimmy dan Roy Rening, pengacara ketiga terpidana dari Padma Indonesia akan menemui Tibo, Dominggus dan Marinus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Palu.
Istri Tibo, Nurlin Kasiala (50), tidak bisa ikut ke Palu karena sedang terbaring sakit di RS Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Tentena.
Sementara itu, Senin malam berlangsung rapat tertutup di markas Polresta Palu. Rapat dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri Palu dan membahas soal rencana teknis eksekusi.
Sumber yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan, eksekusi ketiga terpidana akan dilaksanakan secara bersamaan di tempat yang sama di Kota Palu. Ditetapkan sebagai Komandan Regu adalah Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng, AKBP dr Jarot Sutopo Abdi Negoro.
Namun dalam rapat yang turut dihadiri pelaksana tugas (PLT) Kajati Sulteng, Mafud Manan, Kapolres Poso, Kapolresta Palu, Pastor Jimmy Tumbelaka (rohaniawan ketiga terpidana) dan pejabat Pemerintah Kota Palu itu, belum ditemukan kata sepaham tentang 4 permintaan terakhir ketiga terpidana.
Empat Permintaan Terakhir
Adapun 4 permintaan terakhir ketiga terpidana yakni pertama, Tibo Cs minta diizinkan melakukan konferensi pers untuk menyampaikan pesan terakhir mereka pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa mereka telah menjadi korban dari sebuah peradilan sesat. Tibo Cs masih mengharapkan Presiden Yudhoyono memberikan keadilan pada mereka.
Kedua, kalau eksekusi tetap dilaksanakan maka Tibo Cs minta mereka harus didampingi perawat rohaninya, Pastor Jimmy Tumbelaka, Roy Rening (pengacaranya), Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Pastor Ngobert Jethan dan Ketua Komisi Ombusman Nasional, Antonius Sujata.
Ketiga, setelah dieksekusi atau ditembak mati, ketiga terpidana meminta jenazah mereka disemayamkan di Gereja Katolik Santa Maria Palu dan meminta Uskup Manado, Mgr. Josef Suwatan MSc memimpin misa requiem (doa untuk arwah).
Keempat, setelah didoakan, ketiganya minta jenazah mereka diserahkan pada keluarganya masing-masing untuk dikebumikan di tempat asal mereka. Masing-masing Tibo minta dikebumikan di Desa Beteleme Tua, Kecamatan Lembo, dan Marinus di Desa Malores, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali sedangkan Dominggus minta dikebumikan di tempat kelahirannya di Flores, NTT. [128]
Last modified: 19/9/06

No comments: