Friday, September 22, 2006

Massa Penolak Eksekusi Tibo Rusak Gedung DPRD Atambua
Jum'at, 22 September 2006 14:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Situasi Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, saat ini kian mencekam. Ribuan warga terus beraksi dan merusak berbagai fasilitas pemerintah sebagai luapan protes atas eksekusi tiga terpidana mati kasus Poso, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu pada pukul 01.40 tadi di Palu, Sulawesi Tengah.Fasilitas yang dirusak antara lain gedung DPRDBelu, pompa bensin, pos polisi, kantor kejaksaan, warung-makan di pinggir jalan, serta mobil dinas Kejaksaan Negeri Atambua dibakar.Massa yang beringas dicoba dihalau aparat keamanan. Karena kewalahan aparat menembakkan gas air mata dan tembakan dengan peluru karet. "Seorang dilarikan ke rumah sakit karena terkena peluru karet itu," kata Johannes.Massa yang berjumlah sekitar 5.000 orang datang dari berbagai penjuru desa menuju Kota Atambua. Sebuah hotel bernama King Star dirusak. Upaya massa membakar warungmilik pendatang dan tempat ibadah berhasil digagalkan petugas.Uskup Atambua, Mgr. Antonius Painratu, yang berupayamenenangkan massa tidak digubris. "Amarah massa sudah tidak terbendung lagi," ujar Painratu. Bupati Belu, Yoakim Lopez dan Kepala Polres Belu, Ajun KomisarisBesar Heb Dehen, serta Komandan Kodim Atambua turuntangan. Di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara sekitar 2.000 orang menyemut di Gereja Dekenat St. TheresiaKefamenanu. Mereka misa atas arwah Tibo Cs. Usai misa mereka memblokir jalan dan membakar ban bekas di sekitar Naesleu, Kelurahan Kefa Selatan, Kota Kefamenanu. Jems de Fortuna

No comments: