Tuesday, September 19, 2006

Radar Sulteng, Selasa, 19 September 2006
Tibo Cs Diisolasi Lagi, Pemberitahuan Eksekusi Sudah Diterima

PALU- Tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Riwu, diperkirakan akan segera dieksekusi pada pekan ini. Pasalnya, kemarin (18/9) ketiganya telah menerima surat pemberitahuan pelaksanaan eksekusi.
Informasi mengenai pemberian surat pemberitahuan eksekusi itu, disampaikan Penasehat Hukum (PH) Tibo cs dari Pelayanan Advokasi untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Padma) Roy Rening, malam tadi.
"Sekarang saya masih di Cengkareng (Bandar Udara di Jakarta, red), dan berusaha agar segera bisa sampai di Palu, untuk segera menemui kejaksaan," tandasnya saat dihubungi via ponselnya.
Walaupun belum menerima pemberitahuan secara resmi, namun berdasarkan kontak terakhir dengan pihak kejaksaan, selaku eksekutor, Roy mengaku telah diberitahu, bahwa ketiga kliennya sudah diberikan surat pemberitahuan mengenai waktu pelaksanaan eksekusi. Mengenai kapan waktu pelaksanaan hukuman tembak bagi Tibo Cs, Roy juga mengaku belum sepenuhnya menerima informasi tentang waktu pelaksanaan eksekusi, karena surat pemberitahuan hanya diberikan kepada Tibo Cs di dalam Lapas.
"Kalau mengikuti aturan, biasanya tiga hari setelah surat pemberitahuan diberikan, eksekusi dilaksanakan. Namun soal kepastian waktunya, saya masih belum tahu,"katanya.
Diperoleh keterangan, ketiga terpidana mati sejak kemarin kembali diisolasi. Pihak Lapas sendiri juga meningkatkan pengamanan menyusul adanya perintah dari Kejaksaan.
Sementara itu, siang kemarin saat Pangdam VII Wirabuana Mayjen Budi Sampurno bertandang ke kantor Kejati Sulteng, Kajari Palu M Junaid Akib SH mendatangi Lapas klas II A Palu, tempat Tibo Cs ditahan. Dari informasi dalam Lapas, Kajari Palu bertemu secara rahasia dengan Kalapas Palu Drs Jhoni Priyatno BC.IP.
Kedatangan Kajari yang juga ketua tim pelaksana eksekusi, terkesan sangat rahasia, karena mobil dinas yang dikendarainya, yang bernomor polisi DN 3 A, dan berplat merah ditutup dengan plat hitam DN 484 AH. Tidak diperoleh informasi, mengenai agenda pembicaraan antara Kajari Palu, dengan Kalapas. Pertemuannya, dijaga ketat sejumlah aparat dari Polresta Palu yang dipimpin langsung Kasat Samapta Polresta Iptu Didit.
Diperoleh pula informasi kalau Tibo Cs, sempat dipanggil ke ruang KPLP. Namun menurut salah seorang pegawai Lapas yang enggan namanya dikorankan, Tibo Cs dipanggil ke ruangan KPLP hanya sekadar untuk diberikan nasehat spiritual. "Tapi sejak tadi (kemarin, red) Tibo Cs, sudah kembali masuk ruang isolasi, dan tidak sembarang yang bisa ketemu," ujar sumber dari dalam Lapas.
Kedatangan Kajari Palu, di Lapas klas II Palu, dibenarkan Kepala Tata Usaha Lapas Andi Syamsuddin. Sayangnya, Andi yang pernah menjabat Plh Kalapas, saat Jhoni Prayitno mengikuti pertemuan Kalapas tingkat Internasional di Swedia, enggan membeberkan mengenai maksud kedatangan Kajari di Lapas.
"Tapi yang jelas, kalau kedatangan pejabat tingkat Kajari datang sendiri ke Lapas, tentu bukan untuk maksud sembarangan. Tidak ada yang tahu, mengenai agenda pertemuan, kecuali Kajari dan Kalapas,"ujar sumber lagi, seraya tetap meminta agar identitasnya disembunyikan.(hnf)

No comments: