Peti Mati di Gereja Santa Maria Tanpa Jenazah Tibo dkk
Jum'at, 22 September 2006 11:03 WIB
TEMPO Interaktif, Palu:Tiga peti mati yang diberikan petugas ke Gereja Santa Maria Palu untuk acara misa ternyata tidak berisi jenazah Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Maranus Riwu yang dieksekusi pukul 01.40 tadi malam. Jenasah mereka ada yang sudah dikubur dan ada yang diterbangkan ke Luwu Timur.Misa dipimpin keuskupan Manado, Mgr Uskup Josep Suwatan. Para jamaah menyatakan duka cita dengan memakai baju hitam-hitam. Dalam misa tiga buah peti mati diletakkan di depan altar dan dibungkus kain renda putih. Namun, tiga peti mati itu tidak berisi jenazah Fabianus Tibo dan Marinus Riwu karena pukul 06.30 sudah diterbangkan dengan pesawat ke Soroako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dari sini dia menyeberangi Danau Matano menuju kampung Fabianus Tibo sekitar tiga jam. Jenazah Dominggus da Silva pukul 03.00 dimakamkan di Pekuburan Umum Kristen Poboya, Kecamatan Palu Timur. Istri Tibo, Nurlin Kasiala bersama tiga anaknya Robert, Andre dan Anki masih mengikuti misa arwah.Sementara itu, warga Tentena turun jalan dengan membakar ban bekas subuh tadi seteleh mendengar terpidana mati kasus Poso, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Maranus Riwu dieksekusi. Warga Kristen yang selama ini menempati lokasi pengungsian di Kabupaten Poso, merasa tak terima.Namun, aksi warga berhasil diredam oleh Ketua Gereja Kristen Sulawesi Tengah Pendera Reynaldi Damanik. Sedangkan di Desa Sete, Kecamatan Lage, tadi malam terjadi pelemparan batu pada sejumlah mobil yang melintas oleh orang tak dikenal. Aksi itu berhenti setelah aparat datang dan memblokade jalan.Meski jenazah tidak ada dalam peti, ribuan warga Kota Palu tadi pagi hingga siang ini masih berdatangan ke Gereja Santa Maria Palu untuk mengikuti ibadah misa atas arwah Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva. DARLIS
Friday, September 22, 2006
Posted @ 6:01 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment