Presiden Kunjungi Poso Usai Idul Fitri
Kompas Online, Selasa, 05 September 2006 - 08:22 wib
POSO, SELASA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mengunjungi Poso di Sulawesi Tengah (Sulteng) seusai Idul Fitri 1427 H, guna melihat dari dekat kemajuan pembangunan di bekas daerah konflik tersebut.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Jethan Towakit, di Palu, Selasa (5/9), dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Poso, Presiden Susilo akan melihat dari dekat pembangunan 1.000 unit rumah untuk eks korban kerusuhan yang tengah dilaksanakan prajurit TNI.
Selain itu, Kepala Negara akan meninjau perkembangan pembangunan PLTA Sulewana berkapasitas 740 megawatt yang diperuntukkan bagi kebutuhan energi listrik interkoneksi Sulawesi yang kini tengah dilaksanakan oleh Bukaka Group.
Dalam kunjungan kerja disertai sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri di Kabupaten Poso, presiden juga akan menyaksikan acara budaya "Tambun Tana", selain melakukan dialog dengan pemuka agama Islam dan Kristen di bekas daerah konflik tersebut.
Sementara sepulangnya dari Poso, presiden akan meresmikan sejumlah proyek prestisius di Kota Palu, antara lain PLTU Mpanau di kecamatan Palu Utara dan Jembatan Palu IV yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.
Masih acara di Palu, Presiden Susilo beserta rombongan akan menyaksikan demonstrasi teknologi tepat guna berupa antraksi kendaraan roda empat dan dua tanpa menggunakan bahan bakar minyak yanag merupakan hasil karya seorang putra daerah.
Menjawab pertanyaan, Towakit yang menjabat Karo Infokom Pemprov Sulteng mengatakan rencana kunjungan Kepala Negara itu sedang dimatangkan di tingkat provinsi. "Bila persiapan-persiapannya sudah matang, pihak kami segera mengusulkan kepada Sekretariat Negara untuk dikoordinasikan dengan protokol kepresidenan guna penetapan jadwal acara dan kepastian waktu kunjungan," kata dia.
Sejak dilantik menjadi Presiden RI September 2004, Susilo Bambang Yudhoyono belum pernah mengunjungi Provinsi Sulteng. Tapi, wilayah Sulteng bukan merupakan "daerah asing" bagi Presiden Susilo. Sebab, ketika masih menjabat Menko Polhukam di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, sering bolak-balik Jakarta-Palu-Poso untuk menyelesaikan konflik di daerah itu.
Sumber: Antara
Penulis: Nik
Tuesday, September 05, 2006
Posted @ 11:08 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment