Saturday, September 09, 2006

Komentar, 09 September 2006
Poltabes Tahan Pria Misterius

Poltabes Manado, Kamis (08/09) kemarin, menahan seorang pria misterius berinisial WEJ alias Wiliam (35). WEJ menun-jukkan ciri-ciri mencurigakan. Saat ditangkap di seputaran Golden Supermarket, WEJ ti-dak mampu menunjukkan tanda pengenal. Tapi penampilannya, lagak seorang anggota TNI. Pakaian-nya loreng militer. Sejumlah foto yang ditemukan darinya juga, terlihat EJ pernah meng-gunakan senjata dan kerap berpakaian seragam tentara. Lelaki berperawakan hitam asal Jayapura tersebut menga-ku datang ke Menado untuk menjemput istrinya di Poso. Hanya saja, sedikit sekali in-formasi yang bisa didapati da-rinya. Bahkan saat digelan-dang ke Mapoltabes, pria mes-terius ini tidak mau berbicara atau memberikan keterangan yang diperlukan pihak kepoli-sian. Dia hanya menggunakan secarik kertas yang ditulis tangan untuk menjadi media komunikasinya. Pada bagian mulutnya, terdapat bekas luka sayatan. Hal ini dicurigai pihak aparat sebagai teknik untuk menutup informasi. Weliam dikabarkan mengaku dari kesatuan kavaleri baret hitam. Namun hal ini dibantah pihak intelejen.Namun sejumlah foto di dom-petnya memperlihatkan EJ se-orang yang terlatih di bidang militer. Malah pada sebuah foto, dia terlihat memegang senjata Mega Force. Selain itu, di dompet-nya terdapat beberapa kartu kre-dit, serta mempunyai situs inter-net yang isinya mencurigakan. Awalnya, lelaki tersebut terli-hat di depan Makorem Manado dengan mengunakan wig (rambut palsu) yang menutupi kepalanya dengan topi loreng, lengkap dengan celana dan ke-meja loreng, layaknya anggota TNI. Pihak aparat mencurigai lelaki tersebut setelah adanya laporan sejumlah warga. Betul saja, karena setelah dimintai indentitas, lelaki tersebut tidak dapat menunjukan KTP dan kartu anggota. Bahkan setelah dicek pihak intelejen, tidak benar lelaki tersebut adalah anggota TNI. Kapoltabes Manado Kombes Polisi Drs Jhon Latumeten SH ketika dikonfirmasi, belum me-ngetahui jelas identitas pelaku tersebut. Katanya, kasus ter-sebut masih dalam penaganan Intelkam Poltabes Manado. Pihak Intelkam ketika hendak diwawancarai, hanya mengata-kan, ’’semua masih dalam pe-nyelidikan.”(wel)

No comments: