Kompas, Sabtu, 09 September 2006 - 00:30 wib
Polisi Palu Mengamuk, Sejumlah Warga Cedera
Palu, Jumat- Sejumlah polisi di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat malam, mengamuk dengan melakukan pemukulan secara membabi-buta terhadap beberapa warga setempat. Sejumlah warga dilaporkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, beberapa rumah warga di sekitar lokasi kejadian (perempatan Jalan Tombolotutu dan Jalan Sukarno-Hatta di Kelurahan Talise, Palu Timur) mengalami kerusakan ringan akibat ditendang beberapa oknum polisi saat memburu orang yang dicari. Kantor Berita Antara melaporkan, insiden yang mulai berlangsung pukul 20:30 Wita itu bermula ketika seorang oknum polisi yang mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju timur tiba-tiba berhenti di depan sebuah rumah penduduk di Jalan Tombolotutu Atas dan mendekati seorang pemuda setempat.
"Saat itu terjadi pertengkaran mulut antara keduanya, namun tak berapa lama kemudian berlanjut ke perkelahian," kata seorang saksi mata.
Pemuda yang belum diketahui identitasnya dan belakangan menjadi korban pemukulan ini selanjutnya lari ke Poskamling di sudut perempatan Jalan Tombolotutu-Jalan Sukarno-Hatta. Saksi mata lain mengatakan, saat itu tiba-tiba terdengar teriakan "maling" berulangkali, sehingga warga setempat ramai-ramai berdatangan ke lokasi kejadian.
Oknum polisi yang merasa terkepung itu segera mengeluarkan telepon genggam dari saku celananya dan mengontak seseorang. Sesaat kemudian, sedikitnya tujuh orang polisi dari Kompleks Asrama Perintis Poboya, Palu Timur, sudah tiba di TKP dan langsung mengamuk dengan melakukan pemukulan terhadap sejumlah warga. Dalam peristiwa itu, dua pemuda setempat, satu diantaranya diketahui bernama Erwin, dilaporkan mengalami luka di bagian kepala sehingga segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Para oknum polisi itu juga sempat mengejar sejumlah orang yang lari menyelamatkan diri ke rumah-rumah penduduk. Sambil mengejar, mereka berulang kali menembakkan senjata api ke udara. "Pintu kios saya di bagian depan mengalami kerusakan kecil ketika ditendang paksa seorang petugas yang lagi mencari seseorang," kata Djafar (40), warga Jalan Soekarno-Hatta.
Ratusan anggota masyarakat kemudian berkumpul di sekitar TKP, sekalipun sejumlah perwira dari Polresta Palu meminta mereka membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Beberapa orang warga setempat dan sejumlah oknum petugas telah diangkut ke Mapolresta Palu untuk dimintai keterangan terkait peristiwa itu. Penulis: aegi
Saturday, September 09, 2006
Posted @ 7:01 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment