Monday, September 11, 2006

Radar Sulteng, Minggu, 10 September 2006
Lagi, Satu Tewas di Poso, Dikira Senter Bom Meledak Di Tangan

POSO- Bom kembali meledak di Poso tadi malam sekitar pukul 20.26 Wita. Kali ini di Jl Tabatoko Kelurahan Kawua, Poso Kota Selatan, menewaskan Neli Saliango (23).
Bom yang ledakannya terdengar dalam radius 5 km itu mengakibatkan korban Neli luka parah. Dan kemudian meninggal dalam perjalanan saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Poso. Neli meninggal dengan kondisi tubuh yang sangat mengenaskan. Tampak di bagian dada korban hancur, tangan kanan putus dan pergelangan tangan kirinya remuk. Selama ini Neli tercatat sebagai staf honorer di Kantor KPUD Poso.
Tante korban Ny. Lindang (40) yang ditemui Radar Sulteng di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menceritakan kronologis terjadinya peristiwa maut yang merenggut nyawa ponakannya itu. Katanya, saat itu korban baru saja pulang makan binte di warung sebelah rumahnya. Di depan rumah, tiba-tiba korban melihat sebuah benda berbentuk senter yang terletak di dego-dego (tempat duduk santai terbuat dari belahan bambu). Saat itu sempat terjadi sedikit dialog antara Neli dan sejumlah keluarganya, tentang siapa pemilik dan si penaruh senter tersebut. Di tengah-tengah kebingungan tentang misteri senter tersebut, Neli justru mengambil dan menenteng senter yang mencurigakan itu. Belum lama ia terlihat memegangi benda tersebut, tiba-tiba senter yang dipegangnya itu meledak dan menewaskan dirinya sesaat setelah itu.
Lindang juga menceritakan, bahwa sebenarnya dirinya telah melihat senter tersebut sejak pukul 18.00 Wita. Tetapi ia mengaku sama sekali tidak mencurigai bahwa senter itu adalah bom. Makanya ia tidak mempedulikannya. "Saya melihatnya senter itu sejak jam 18.00 Wita. Yang saya pertanyakan saat itu, senter siapa itu", ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Poso mengenai peristiwa tersebut. Pasca kejadian kondisi keamanan Kota Poso dan sekitarnya tetap kondusif. (Cr5)

No comments: